Lihat ke Halaman Asli

Akbar Hafidz

Mahasiswa

Mahasiswa KKN UM adakan Pelatihan Pengolahan Salak Menjadi Selai Buah Salak, Kopi Biji Salak, dan Teh Kulit Salak

Diperbarui: 14 Januari 2022   08:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatihan pembuatan selai buah salak, kopi biji salak, dan teh kulit salak oleh mahasiswa KKN UM Zona 1 kepada karang taruna Desa Argoyuwono. (dokpri)

Desa Argoyuwono memiliki komoditas lokal buah salak yang melimpah. Hasil panen salak biasanya langsung dijual dengan harga murah. Padahal salak dapat diolah sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomis. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Kolaborasi PTN JATIM Peduli Semeru Universitas Negeri Malang (UM) Zona 1 Desa Argoyuwono mengadakan pelatihan pengolahan salak kepada Karang Taruna Desa Argoyuwono, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang pada Senin, 11 Januari 2022. Pelatihan ini dilakukan untuk memperkenalkan inovasi produk olahan salak dengan harapan dapat meningkatkan nilai ekonomi salak sebagai komoditas lokal Desa Argoyuwono.


Mulai dari buah, biji, hingga kulit salak dapat diolah dan dimanfaatkan. Salak merupakan buah yang kaya vitamin dan mineral serta mengandung zat antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh. Konsumsi salak dapat menjaga kesehatan mata, anti diare, membantu meningkatkan fungsi kognitif otak dan meningkatkan daya ingat. Ekstrak kulit salak mengandung senyawa aktif yang berkhasiat sebagai  obat  pencegahan dan penanganan terapi diabetes.

Pelatihan pengolahan salak oleh mahasiswa KKN UM memperkenalkan produk selai buah salak, kopi biji salak, dan teh kulit salak. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di balai Desa Argoyuwono (10/01). Kegiatan ini dihadiri oleh direktur BUMDesa Argo Maju Sejahtera dan pemuda karang taruna Desa Argoyuwono. Tindak lanjut dari pelatihan ini yakni pembuatan produk selai salak, kopi biji salak, dan teh kulit salak.Melalui pelatihan ini diharapkan dapat menjadi bekal keterampilan dan pemberdayaan pemuda karang taruna di Desa Argoyuwono, sehingga dapat melahirkan UMKM dan meningkatkan nilai ekonomis salak.

Mahasiswa KKN UM Zona 1 menjelaskan tentang prosedur pembuatan selai buah salak, kopi biji salak, dan teh kulit salak. (dokpri)

"Pelatihan pembuatan selai buah salak, kopi biji salak, dan teh kulit salak dapat membuka pikiran kami bahwa salak, mulai dari buah, biji, hingga kulit, dapat diolah menjadi produk yang lebih bernilai ekonomi tinggi. Diharapkan produksi ini dapat dilanjutkan, dan pemasaran dapat dilakukan melalui BUMDesa Argo Maju Sejahtera," ucap Bu Yesi selaku direktur BUMDesa Argo Maju Sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline