Lihat ke Halaman Asli

Negeri Seribu Harapan Dengan Sejuta Godaan

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1411045992749831658

Siapa tak kenal korea? Bukan hanya drama serinya yang membuat para ibuk ibuk kesengsem tapi produk produk dari korea sekarang semakin diminati

Mulai dari otomotif seperti hyundai dan KIA, lalu gadget, hp, tv, AC dan peralatan rumah tangga yang made in korea kini sedikit demi sedikit menjadi primadona dan menjadi produk terlaris di seluruh dunia

Lihat saja Hyundai sonata yang kini menjadi sedan terlaris mengalahkan toyota camry, lihat juga smartphone samsung galaxy series yang mampu menjadi smart phone terlaris mengalahkan iphone milik apple

Tentu dengan semakin larisnya produk made korea ini membuat pemerintah sibuk mencari buruh untuk di pekerjakan

Rusia, china, uzbekistan, vietnam, bangladesh, philipine, kamboja bahkan indonesia adalah termasuk pemasok buruh yang di "impor" oleh pemerintah korea.

Indonesia adalah pemasok buruh terbesar kedua setelah china, dan orang korea memang lebih suka dengan buruh yang berasal dari indonesia karna orang indonesia tidak hanya di kenal ulet dan rajin bekerja tapi kelebihan orang indonesia adalah ketika di marahi tidak melawan malah membalas senyuman.

Korea adalah negeri seribu harapan bagi para buruh, karna buruh di korea begitu di hargai tenaganya, rasa capek itu di bayar lunas dengan gaji yang sepadan

Bayangkan, untuk gaji pokok yaitu kerja 8 jam dan hari minggu libur, anda akan di gaji 1.200.000 ₩ atau setara dengan 13.834.000 Rupiah (penukaran saat ini 1000 won = 11.527 Rupiah)

Sementara jika ikut lembur yaitu kerja 12 jam setiap hari dan hari minggu libur 2x tapi masuk 2x maka anda akan di gaji 2.300.000 ₩ atau setara dengan 26.514.000 Rupiah

Dan jika anda mau bekerja nonstop 24 jam ketika di ahir pekan alias tidak mengambil libur sama sekali maka anda akan di gaji 3.000.000 ₩ Atau setara dengan 34.458.000 Rupiah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline