Lihat ke Halaman Asli

Latih Cara Mengolah Kulit Kambing, PMM Mitra Dosen UMM Desa Sumbersekar Beri Pelatihan Ecoprint

Diperbarui: 17 Juni 2021   20:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dokpri

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sudah mulai melaksanakan program kerjanya. Diantaranya seperti yang dilakukan oleh 5 Mahasiswa PMM Mitra Dosen di Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Sabtu (01/05). PMM ini merupakan bentuk lain dari Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Para mahasiswa tersebut melatih teknik Ecoprint kepada Pemuda Desa Sumbersekar yang nantinya akan dijadikan produk berupa Tas dan Dompet. Dengan tembusan kepada Pemerintahan Desa dan Karang Taruna Desa Sumbersekar.

Sekretaris PMM Mitra Dosen Desa Sumbersekar, Adam Maulana menyatakan program pelatihan Ecoprint ini merupakan bidang keilmuan yang dimiliki oleh semua mahasiswa yang bertanggung jawab atas kegiatan tersebut. Sehingga diantara Mahasiswa bisa saling melengkapi.

Dalam pelaksanaan PMM, mahasiswa diminta untuk membuat program sesuai dengan bidang keilmuannya. Dan dari kelima Mahasiswa tersebut memiliki bdiang keilmuan yang sama yaitu Peternakan, lanjutnya.

Dr.Ir. Wehandaka Pancapalaga, M.Kes selaku pembimbing dari Program PMM ini menambahkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk melatih pemuda Desa Sumbersekar mengenai teknik Ecoprint. Dan program ini dibuat karena pertimbangan potensi hasil samping produk peternakan yang ada di Desa Sumbersekar, namun masyarakat tidak sadar akan potensi tersebut atau tidak tahu bagaimana cara mengolahnya. "Jadi, mungkin dengan pelatihan ini Desa Sumbersekar bisa menjadi Cibaduyutnya Jawa Timur," tandasnya.

Selain peluang terkait ecoprint, manfaat dari menerapkan kegiatan ini adalah bagaimana masyarakat sumbersekar dapat memanfaatkan kulit hasil ternak maupun kain yang tidak terpakai menjadi kreativitas yang sangat berguna, lanjut Dinda.

Sehingga, ketika produk tersebut jadi dan laku dipasaran, pemuda diharapkan tidak lagi merantau untuk mencari kerja bahkan bisa membuka lapangan kerja nantinya, sambung Dinda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline