Lihat ke Halaman Asli

Analisis Sistem Pengelolaan Fasilitas Sarana dan Prasarana Stasiun Malang Kota Baru oleh PT KAI DAOP VIII Surabaya

Diperbarui: 10 Januari 2024   09:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

     Stasiun Malang adalah stasiun tersibuk di daerah Jawa Timur, stasiun yang memiliki luas 5 hektar ini di kelola oleh PT KAI Daerah Operasi VIII Surabaya. Stasiun Malang setiap hari memberangkatkan sekitar 10 kereta dalam setiap hari antara lain, KA Arjuno Ekspres relasi Malang - Surabaya PP, KA Commuter Line Tumapel relasi Malang - Surabaya Kota PP, KA Kertanegara relasi Malang - Purwokerto PP, KA Matarmaja relasi Malang - Pasar Senen Via Semarang PP, KA Jayabaya relasi Malang -Pasar Senen Via Surabaya Pasar Turi PP, KA Gajayana relasi Malang - Gambir PP, KA Brawijaya relasi Malang - Gambir via Semarang PP, KA Malabar relasi Malang Bandung PP, dan KA Majapahit relasi Malang - Pasar Senen PP.

     Dalam menjaga kenyamanan penumpang, tentu pihak PT KAI DAOP VIII Surabaya memberikan fasilitas yang dapat di berikan oleh para calon penumpang kereta api. Tentu kontribusi yang diberikan oleh PT KAI sangat memanjakan para calon penumpang yang ingin berpergian dengan moda transportasi kereta api. Penumpang merasa nyaman dengan hadirnya fasilitas seperti parkiran yang luas, terdapat loket dan customer service, terdapat gerail retail, disediakan fasilitas charging station, adanya fasilitas ruang tunggu yang sejuk, terdapat juga fasilitas free refill air mineral, ada area smoking room, terdapat mushola dan toilet yang luas, adanya play ground untuk para balita, dan area tunggu luxury bagi para calon penumpang yang hendak menaiki kereta wisata.

    Dalam menyediakan fasilitas yang diberikan, tentu saja diharapkan oleh para calon penumpang untuk saling menjaga fasilitas sarana dan prasarana yang ada di stasiun Malang agar semua penumpang dapat merasa aman dan nyaman.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline