Lihat ke Halaman Asli

Akbar

Mahasiswa

Suka Duka Media Sosial: Seminar Kesehatan Mental di MA Bilingual Batu

Diperbarui: 27 Mei 2024   01:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Bersama Pemateri, Peserta, dan Mahasiswa Asistensi Mengajar di MA Bilingual Batu

Malang, 03 Mei 2024 - Para mahasiswa/i Asistensi Mengajar UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menyelenggarakan seminar kesehatan mental bertajuk "Suka Duka Media Sosial: Pengaruhnya Terhadap Kesehatan Mental" di MA Bilingual Batu pada hari Jumat, 3 Mei 2024. Seminar ini ditujukan untuk siswi kelas X-B MA Bilingual Batu dengan menghadirkan Risa Rahmawati, mahasiswi Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, sebagai pemateri.

Acara dibuka oleh moderator, dilanjutkan dengan sambutan dari waka kesiswaan dan kepala sekolah MA Bilingual Batu. Risa Rahmawati kemudian menyampaikan materi tentang dampak positif dan negatif media sosial terhadap kesehatan mental.

Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Kebutuhan Interaksi Sosial

Risa memulai materinya dengan menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang memiliki kebutuhan dasar untuk berinteraksi dengan orang lain. Kebutuhan ini dijelaskan pula dalam Al-Qur'an, di mana manusia digambarkan sebagai makhluk yang tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan interaksi dengan orang lain.

Kesehatan Mental yang Baik

Risa kemudian menjelaskan tentang definisi kesehatan mental yang baik. Menurutnya, kesehatan mental yang baik mencakup kemampuan seseorang untuk mengelola stres, menjalin hubungan yang sehat, beradaptasi dengan perubahan kehidupan, serta merasakan, memahami, dan mengatasi emosi.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Mental

Risa memaparkan beberapa faktor yang dapat memengaruhi kesehatan mental, baik secara umum maupun dalam konteks penggunaan media sosial. Faktor-faktor tersebut antara lain:

  • Faktor Genetik: Memiliki riwayat keluarga dengan masalah kesehatan mental dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami masalah yang sama.
  • Pengalaman Traumatis: Mengalami peristiwa traumatis seperti pelecehan, kekerasan, atau bencana alam dapat berdampak negatif pada kesehatan mental.
  • Stres dan Tekanan Hidup: Stres dan tekanan hidup yang berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi.
  • Isolasi Sosial: Kurangnya interaksi sosial dan dukungan dari orang lain dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mental.
  • Ketidaksetaraan Sosial dan Ekonomi: Ketidaksetaraan sosial dan ekonomi dapat menyebabkan stres dan tekanan hidup yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan mental.
  • Penggunaan Media Sosial: Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat berakibat negatif pada kesehatan mental, seperti cyberbullying, negative body image, sleep disruption, FOMO, addiction and screentime.

Tanda-Tanda Gangguan Kesehatan Mental

Risa menjelaskan beberapa tanda-tanda yang menunjukkan bahwa seseorang mungkin mengalami gangguan kesehatan mental, antara lain:

  • Ketakutan atau Kekhawatiran Berlebihan: Merasa cemas atau khawatir secara berlebihan tentang hal-hal yang sepele.
  • Perasaan Bersalah yang Menghantui: Terus menerus merasa bersalah atas sesuatu, bahkan untuk hal-hal yang kecil.
  • Perubahan Mood atau Suasana Hati yang Drastis: Mengalami perubahan mood yang tiba-tiba dan drastis, seperti dari senang ke sedih atau sebaliknya.
  • Menarik Diri dari Teman dan Lingkungan Sosial: Menghindari interaksi sosial dan mengurung diri.
  • Kelelahan yang Signifikan, Energi Menurun, atau Mengalami Masalah Tidur: Merasa lelah secara berlebihan, tidak memiliki energi, atau mengalami kesulitan tidur.

Upaya Meningkatkan Kesehatan Mental

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline