Lihat ke Halaman Asli

Hutan Keramat

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hutan Keramat

Lelap telah usai

Nampak bukti pagi menelanjangi malam

Rembulan mengalah mentari tersenyum

Langkah-langkah Kokoh

Anak-anak tangguh

Kawan baru mengekor di bokong kerbau

Disebut dia pak guru

Berlagak seolah anak gembala

Sungguh serupa tak ada beda

Menari di jalan licin nan liat

Mencumbuhi kubangan, sisa mandi raja dan ratu kerbau

Gelak tawa anak gembala

Membangkitkan semangat yang tampak malu muncul

Mendikte untuk berjalan di titian lumpur

Menelusuri hutan keramat

Meski hanya di batas tepi

Hamparan padang

Gubuk tua

Merdu xilophone khas Tana Towa

Cerita-cerita unik dengan seribu nilai

Aturan-aturan adat yang arif

Hutan-hutan adat yang penuh misteri

Kajang, 25/6/2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline