Perencanaan dalam bisnis syariah bukan hanya tentang mencapai target keuntungan, tetapi juga memastikan seluruh prosesnya sesuai dengan prinsip Islam. Dengan fokus pada keberkahan dan nilai-nilai syariah, berikut adalah langkah penting dalam merencanakan bisnis syariah yang berkelanjutan.
Memastikan Produk atau Layanan Sesuai dengan Prinsip Syariah
Langkah pertama adalah memastikan bahwa produk atau layanan yang ditawarkan bebas dari hal-hal yang bertentangan dengan syariah, seperti unsur haram atau praktik yang merugikan. Dalam konteks ini, pemilik bisnis harus:
-Memeriksa Komposisi Produk: Setiap bahan yang digunakan harus jelas kehalalannya. Misalnya, dalam usaha makanan, bahan baku seperti daging ayam harus berasal dari sumber yang disembelih sesuai syariat.
-Sertifikasi Halal: Mengurus sertifikasi halal untuk memastikan bahwa produk diakui dan terpercaya oleh konsumen.
Sebagai contoh, jika Anda membuka kafe, pastikan bahan minuman seperti sirup dan susu mendapatkan label halal dari lembaga terpercaya seperti MUI.
Mengelola Keuangan Bebas dari Riba
Pengelolaan keuangan adalah elemen penting yang harus dijalankan sesuai syariah. Ini berarti menghindari riba (bunga) dalam semua transaksi. Untuk itu, pelaku bisnis dapat:
-Membuka Rekening di Bank Syariah: Pilihlah rekening wadiah (titipan) atau mudharabah (bagi hasil) yang bebas bunga.
-Memanfaatkan Investasi Syariah: Dana kas dapat diinvestasikan dalam instrumen berbasis syariah, seperti sukuk atau deposito syariah.
Misalnya, jika Anda memiliki tabungan bisnis, gunakan bank syariah yang menawarkan produk dengan akad transparan dan tanpa bunga.