Lihat ke Halaman Asli

Mencegah Pernikahan Dini, Tim UNNES GIAT 5 Desa Dampit Menyelenggarakan Posyandu Remaja

Diperbarui: 12 Agustus 2023   23:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumen Pribadi

Stunting masih menjadi sebuah permasalahan besar di negri ini, pemerintah pun terus berusaha mengatasinya. Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES menerjunkan mahasiswanya dalam kegiatan UNNES GIAT 5 dimana salah satu program utamanya  adalah pencegahan stunting. Program tersebut dimaksudkan untuk membantu pemerintah dalam penurunan angka stunting yang sekarang ini masih melambung tinggi.

Tim UNNES GIAT 5 Desa Dampit menyelenggarakan Posyandu remaja, utamanya kepada remaja yang berusia kurang lebih 15-18 tahun. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi angka pernikahan dini dimana hal ini sangat berpengaruh terhadap kasus-kasus stunting yang ada terutama bagi seorang calon ibu atau remaja putri. Wanita yang melahirkan anaknya sebelum usia 20 tahun belumlah siap secara fisik dan mental. Maka dari itu perlu dibekali pengetahuan mengenai pernikahan dini guna mengurangi angka stunting yang ada di Desa Dampit.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula balai desa pada tanggal 30 Juli 2023 yang diikuti remaja Desa Dampit yang berusia 15-18 tahun. Dengan jumlah remaja yang hadir berjumlah 19 yaitu 15 remaja putra dan 4 remaja putri. Mereka mengikuti kegiatan Posyandu remaja tersebut dengan sangat antusias. Antusiasme itu dapat ditunjukan dari jumlah kehadiran yang cukup banyak dan juga peserta yang cukup aktif ketika bertanya jawab.

Dalam Posyandu remaja tersebut terdapat beberapa rangkaian kegiatan diantaranya cek kesehatan, post test, pembagian snack dan pembagian hadiah. Cek kesehatan yang dilaksanakan seperti penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, cek gula darah, tekanan darah, pengukuran lingkar perut dan lingkar lengan atas. Dan yang paling utama adalah edukasi mengenai pendewasaan usia perkawinan atau PUP untuk mencegah terjadinya pernikahan dini yang sering terjadi di desa ini.

Harapan dari kegiatan ini yaitu mengedukasi remaja mengenai pernikahan dini yang memiliki beberapa dampak negatif bagi calon buah hati dan juga membantu perkembangan remaja. Dan yang paling penting dari acara ini yaitu untuk mengurangi angka stunting. (APN)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline