Pakan adalah salah satu faktor penting dalam keberhasilan usaha peternakan domba. Pakan yang berkualitas tidak hanya memastikan kesehatan domba, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan produktivitas, baik dalam hal pertumbuhan, kualitas daging, maupun hasil bulu. Namun, menyediakan pakan yang berkualitas tidak cukup hanya dengan memilih bahan yang baik; pengolahan pakan juga penting.
Untuk memastikan bahwa domba mendapatkan asupan gizi terbaik mereka, pengolahan pakan yang tepat dapat mencakup proses seperti pengeringan hijauan, fermentasi, pembuatan silase, dan pemanfaatan teknologi modern dalam pengolahan pakan, yang semuanya dapat mengurangi biaya operasional dan menjaga kualitas pakan.
Dalam pendahuluan ini, Anda akan belajar tentang berbagai teknik pengolahan pakan ternak domba yang efektif, mulai dari yang tradisional hingga yang modern, dan manfaat dari setiap teknik. Dengan memahami pengolahan pakan, peternak dapat meningkatkan hasil produksi dan kesejahteraan ternak mereka.
Beberapa Cara Pengolahan Pakan Ternak Domba
Pengolahan pakan ternak domba merupakan salah satu komponen penting dari bisnis peternakan karena pakan yang berkualitas tinggi dan diolah dengan baik dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas domba. Peternak dapat menggunakan beberapa metode pengolahan pakan ternak domba berikut ini.
Pengering Hijauan
Domba memakan banyak hijauan, seperti rumput, daun lamtoro, dan daun kacang-kacangan. Sebaiknya hijauan ini dikeringkan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada domba untuk mempertahankan kandungan nutrisinya. Jemur tanaman hijau di bawah sinar matahari hingga kadar airnya turun untuk melakukan pengeringan. Pengeringan ini juga bertujuan untuk mengurangi kemungkinan bakteri dan jamur yang dapat merusak pakan.
Fermentasi Pakan
Untuk domba, fermentasi adalah metode pengolahan pakan yang sangat baik, terutama selama musim kemarau, ketika hijauan segar sulit ditemukan. Difermentasi bahan seperti jerami, daun-daunan, atau rumput dapat dilakukan dengan menambahkan bahan tambahan seperti molase, probiotik, dan dedak. Proses fermentasi memakan waktu sekitar satu hingga dua minggu. Makanan yang telah difermentasi akan lebih mudah dicerna oleh domba dan memiliki asupan nutrisi yang lebih tinggi.
Produksi Silase
Pakan yang dibuat dengan fermentasi anaerob (tanpa udara) disebut silase. Silase biasanya terbuat dari hijauan yang masih segar seperti jagung, kacang-kacangan, atau rumput gajah. Setelah dipotong, bahan-bahan ini dimasukkan ke dalam silo atau kantong plastik yang kedap udara. Silase berkualitas tinggi dapat disimpan selama beberapa bulan dan dapat digunakan sebagai stok pakan selama musim kemarau.
Penghancur Pakan
Penggilingan adalah proses memperkecil ukuran bahan pakan seperti biji-bijian atau jagung sehingga domba lebih mudah mencernanya. Untuk meningkatkan nilai gizi pakan, pakan yang telah digiling dapat dicampur dengan bahan pakan lain seperti dedak atau bungkil kedelai. Selain itu, karena domba memakan pakan dalam bentuk yang lebih kecil, penggilingan pakan juga membantu mengurangi jumlah limbah pakan yang dihasilkan.
Pencampuran Pakan
Untuk meningkatkan keseimbangan nutrisi domba, campuran berbagai jenis pakan dapat membantu. Campuran pakan dapat termasuk hijauan, konsentrat (seperti dedak, jagung, dan bungkil), serta mineral dan vitamin tambahan. Agar setiap domba mendapatkan asupan yang seimbang, campuran ini harus dicampur secara merata.
Penyimpanan Pakan
Untuk menjaga kualitas pakan, penyimpanan yang baik sangat penting. Pakan harus disimpan di tempat yang kering dan tidak terkena sinar matahari langsung. Hewan pengerat dan serangga, yang dapat merusak pakan, juga harus tidak ada di tempat tersebut. Pastikan wadah penyimpanan pakan fermentasi atau silase tidak kontaminasi.
Penggunaan Pakan Tambahan
Untuk memastikan bahwa domba mendapatkan semua nutrisi yang mereka butuhkan, pakan tambahan seperti vitamin dan mineral harus diberikan kepada domba selain pakan utamanya. Pemberian pakan tambahan ini dapat dilakukan secara terpisah atau ditambahkan ke dalam pakan utama domba. Ini penting terutama ketika pakan utama domba tidak mencukupi.