Lihat ke Halaman Asli

Akbar Dwinugroho

Pelajar Sekolah

Cara Cerdas Mengubah Limbah Pertanian Menjadi Pakan Ternak yang Menguntungkan

Diperbarui: 20 Agustus 2024   13:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Jika diolah dengan benar, jerami padi, yang sering dianggap limbah pertanian, sebenarnya dapat menjadi sumber pakan ternak yang berharga. Meskipun memiliki kandungan nutrisi yang lebih rendah, pengolahan yang tepat seperti pengeringan, pemotongan, fermentasi, dan pencampuran dapat meningkatkan kualitas dan kecernaannya. Dengan menggunakan teknik ini, jerami padi dapat diubah menjadi pakan yang efisien dan murah, membantu mengurangi limbah pertanian, dan mendukung produksi peternakan yang berkelanjutan. Artikel ini akan membahas beberapa metode pengolahan jerami padi untuk ternak.

Cara Cerdas Mengolah Jerami Padi Sebagai Pakan Ternak

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ternak dan meningkatkan kualitas pakan, pengolahan jerami padi, yang berasal dari hasil panen padi, menjadi sangat penting. Beberapa metode untuk mengolah jerami padi untuk pakan ternak adalah sebagai berikut: 

Pengeringan Jerami Padi

Sebelum digunakan sebagai pakan ternak, jerami padi harus dikeringkan. Pengeringan dilakukan untuk mengurangi kadar air dan menghentikan jamur dan bakteri berkembang biak. Salah satu metode yang paling umum untuk mengeringkan jerami padi adalah dengan menempatkannya di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering. Setelah kering, jerami dapat disimpan dalam kondisi yang lebih baik.

Pemotongan

Jerami padi sering kali memiliki panjang yang tidak nyaman untuk ternak setelah dipotong. Ternak lebih mudah memakan jerami setelah dipotong. Ada dua cara untuk memotong: secara manual dengan sabit atau dengan mesin pemotong jerami.

Fermentasi

Fermentasi jerami padi memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas pakan dengan meningkatkan nilai gizinya. Setelah jerami dicampur dengan inokulan mikroba, seperti bakteri asam laktat, dan disimpan dalam wadah tertutup selama beberapa minggu, proses ini dilakukan. Fermentasi meningkatkan kecernaan dan rasa kasar jerami dengan mengubah struktur serat.

Pencampuran dengan Bahan Pakan Lain

Jerami padi sering dicampurkan dengan konsentrat, dedak, atau bahan pakan bergizi lainnya untuk meningkatkan nilai gizinya. Pencampuran ini memberikan keseimbangan nutrisi yang lebih baik dan dapat meningkatkan rasa pakan.

Pengolahan dengan Mesin 

Teknologi modern memungkinkan jerami padi diproses dengan mesin seperti grinder atau pelumat, yang mempermudah proses pencampurannya dengan bahan pakan lain dan meningkatkan kecernaannya.

Tambahan Suplemen

Anda dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ternak dengan menambah suplemen vitamin dan mineral ke jerami padi. Suplemen ini biasanya dimasukkan ke dalam pakan atau dalam bentuk campuran.

Pembuatan Silase

Silase adalah pakan ternak yang difermentasi secara anaerob. Untuk membuatnya, jerami padi harus dimasukkan ke dalam wadah kedap udara bersama dengan bahan pengisi dan inokulan, dan kemudian dibiarkan berfermentasi selama beberapa minggu.

Pemanfaatan Teknologi Enzim

Menggunakan teknologi enzim untuk memproses jerami padi dapat meningkatkan kecernaan dan nilai nutrisi. Ternak dapat lebih mudah mencerna jerami karena enzim-enzim ini membantu memecah serat. Enzim dapat digunakan dalam proses fermentasi atau sebagai suplemen selama proses pengolahan jerami padi.

Penambahan Probiotik

Kualitas pakan dapat ditingkatkan dengan menambah probiotik pada jerami padi yang sudah diolah.  Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan penyerapan nutrisi ternak.  Selama proses fermentasi, probiotik sering dicampur dengan jerami padi atau bahan pakan lainnya.

Teknologi Pelapisan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline