aroma yang lembut dan malam yang peluk
telah kutuliskan kau dalam kata-kata
yang menjelma menjadi hujan yang manis.
di hadapan waktu yang tak lagi bersuara,
aku menyimpanmu di dalam sunyi yang patah-patah.
dan membiarkan namamu menjadi himne panjang
yang diulang-ulang ingatanku.
- J.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI