Lihat ke Halaman Asli

KKN SISDAMAS 442

Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Penutup yang Memukau: Tadabbur Alam di Bukit Pamoyanan

Diperbarui: 25 Agustus 2024   21:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi/ KKN UIN Bandung bersama MDTA foto bersama di Bukit Pamoyanan 

KKN UIN Bandung, Subang - Tadabbur Alam sebagai bagian dari agenda Perkemahan Sabtu dan Minggu (PERSAMI) menjadi agenda penutup kebersamaan antara KKN UIN Bandung dan Anak-anak pelajar di MDTA Ar-Rasyid dalam rangkaian acara kemah santri yang diadakan sejak tanggal 24 Agustus hingga 25 Agustus 2024.

Tadabbur Alam ini dilakukan setelah anak-anak yang didampingi oleh para pembimbing dari KKN UIN Bandung selesai melaksanakan shalat Tahajud, dzikir juga shalat subuh berjamaah di Masjid Ar-Rasyid, Desa Pakuhaji Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang.

Dokumen Pribadi/ Siswa MDTA berfoto setelah shalat subuh 

Segera saja anak-anak yang berjumlah 35 orang ini berhamburan dari masjid untuk mempersiapkan diri di posko peristirahatannya masing-masing. Satu per satu anak mulai keluar dengan wajah yang ceria sambil membawa persediaan air minum untuk menemani perjalanan menuju Bukit Pamoyanan di Subang.

Perjalanan yang mereka tempuh tentu tidaklah menggunakan kendaraan melainkan mengoptimalkan kinerja otot dan fisiknya. Dengan berjalan kaki bersama, seluruh peserta baik itu dari Anak-anak MDTA, KKN UIN Bandung, bahkan beberapa orang tua siswa turut menyebarkan energi positif bagi satu sama lainnya.

Dokumen Pribadi/ Foto bersama KKN UIN Bandung bersama guru dan orang tua siswa MDTA

Dengan langkah ringan, mereka menyusuri jalan setapak yang mengarah ke puncak bukit. Sepanjang perjalanan, pemandangan alam yang hijau dan udara segar menyambut mereka. Suara burung-burung berkicau seolah menjadi iringan merdu dalam perjalanan spiritual ini.

Sehingga perjalanan yang ditempuh selama 1 jam dengan berjalan kaki terasa begitu menyenangkan dan penuh dengan canda tawa. Track perjalanan yang dipilih pun melewati jalan raya utama Subang, kemudian masuk ke jalanan desa, berbelok ke hamparan sawah dan perkebunan setempat.

Kegiatan tadabbur alam ini tidak hanya sekadar rekreasi, tetapi juga menjadi momen untuk merenungkan kebesaran Allah SWT. Di puncak bukit, para peserta diajak untuk mengamati keindahan alam semesta sebagai manifestasi kekuasaan Tuhan. Mereka juga diberikan kesempatan untuk berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT.

Dokumen Pribadi/ PERSAMI 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline