KKN 442 SISDAMAS - Siapa sangka, kegiatan traveling yang sering kita lakukan ternyata memiliki dampak yang sangat signifikan bagi kesehatan mental kita, terutama bagi para anggota KKN 442 SISDAMAS yang telah bekerja keras selama beberapa bulan. Dari sudut pandang neuro-psikologi, traveling bukanlah sekadar kegiatan rekreasi, melainkan sebuah proses penyembuhan yang kompleks bagi otak kita.
Saat kita traveling dan menjelajahi tempat-tempat baru, otak kita akan mengaktifkan jaringan DMN. Jaringan ini berperan penting dalam proses mengingat, merenung, dan berimajinasi. Dengan kata lain, traveling memberikan ruang bagi otak untuk beristirahat dari rutinitas sehari-hari dan mengeksplorasi ide-ide baru.
Setiap kali kita mengalami hal baru atau menyenangkan saat traveling, otak kita akan melepaskan dopamin, hormon yang terkait dengan perasaan senang dan bahagia. Dopamin ini akan membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood kita.
Traveling juga dapat memperkuat koneksi saraf di otak, terutama di area yang terkait dengan memori dan pembelajaran. Hal ini karena kita akan terus belajar hal-hal baru selama perjalanan, seperti budaya, bahasa, dan makanan.
Stres kronis dapat merusak sel-sel otak dan mengganggu fungsi kognitif. Traveling dapat membantu mengurangi kadar hormon stres kortisol dalam tubuh dan memulihkan keseimbangan hormon.
Manfaat Traveling untuk Anggota KKN
Bagi anggota KKN 442 SISDAMAS, traveling setelah berkegiatan di Desa Pakuhaji selama 2 pekan dapat menjadi bentuk penghargaan atas kerja keras mereka. Selain itu, traveling juga dapat memberikan manfaat lain, seperti:
Dengan mengunjungi tempat-tempat baru dan bertemu dengan orang-orang yang berbeda, anggota KKN dapat memperoleh inspirasi baru dan meningkatkan kreativitas mereka. Traveling bersama teman-teman KKN dapat memperkuat ikatan sosial dan menciptakan kenangan indah yang akan bertahan lama.