Lihat ke Halaman Asli

Fiqih Akasah

Mahasiswa

Pemberian Makanan Tambahan Upaya Penanggulangan Stunting Desa Kersana

Diperbarui: 9 Agustus 2024   23:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Selama 23 hari, program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang dilaksanakan oleh tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Majalengka (Unma) bersama dengan perangkat Desa Kersana berhasil menjadi langkah konkret dalam upaya mengurangi angka stunting di desa tersebut.

Setiap hari, tim KKN-T Unma bersama perangkat desa bekerja sama menyiapkan dan mendistribusikan makanan bergizi kepada anak-anak dan ibu hamil di Desa Kersana. Program ini dirancang dengan cermat untuk memastikan bahwa makanan yang diberikan tidak hanya bergizi, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

Pada hari-hari awal, tim KKN-T Unma melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dalam mencegah stunting. Melalui berbagai kegiatan edukatif, seperti seminar dan workshop memasak, para ibu diajak untuk lebih memahami bagaimana memanfaatkan bahan pangan lokal yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga mereka.

Selama program berlangsung, tim KKN-T Unma juga melakukan pemantauan rutin terhadap pertumbuhan anak-anak penerima PMT. Hal ini dilakukan untuk mengukur efektivitas program sekaligus memberikan intervensi lebih lanjut jika diperlukan. Setiap anak yang terdaftar dalam program ini mendapatkan paket makanan tambahan yang terdiri dari berbagai jenis makanan, seperti bubur kacang hijau, susu, buah-buahan, dan sayuran.

Tidak hanya itu, perangkat Desa Kersana juga aktif terlibat dalam proses distribusi makanan, memastikan bahwa setiap keluarga mendapatkan jatah yang telah ditentukan. Mereka juga membantu dalam mendokumentasikan perkembangan anak-anak selama program berlangsung.

Hasil dari program PMT ini mulai terlihat dalam bentuk peningkatan kesehatan dan berat badan anak-anak penerima. Masyarakat Desa Kersana mulai menyadari pentingnya pemenuhan gizi seimbang untuk mencegah stunting, dan banyak di antara mereka yang mulai menerapkan pola makan yang lebih sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Kerjasama antara tim KKN-T Unma dan perangkat Desa Kersana ini tidak hanya berhasil mengurangi angka stunting di desa tersebut, tetapi juga membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya gizi seimbang. Keberhasilan program ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk melakukan langkah serupa dalam upaya meningkatkan kesehatan anak-anak dan mencegah stunting di wilayah Desa Kersana.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline