Lihat ke Halaman Asli

Fiqih Akasah

Mahasiswa

Amy Dunne dan Sikap Manipulatif Perempuan yang Berlebihan dalam Film "Gone Girl"

Diperbarui: 14 Juli 2023   11:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Amy Dunne (Instagram/Cinemalet)

Dalam film thriller psikologis yang mengguncang hati yang berjudul "Gone Girl" karakter utama Amy Dunne, diperankan dengan brilian oleh aktris terkemuka Rosamund Pike, film besutan David Fincher ini berhasil menggugah rasa emosional para penontonnya melalui karakter kuat seorang Amy Dunne dengan segala kontroversi yang dilakukannya dalam film ini, bisa membuat penonton takjub hingga geleng-geleng kepala atas manuver-nya dalam memanipulasi cerita. 

Pertama-tama, perlu diketahui bahwa Amy Dunne adalah karakter yang penuh dengan rahasia gelap dan intensitas emosional yang tak terduga. Dia adalah seorang wanita yang cerdas dan manipulatif, yang dengan mudah menarik benang-benang kehidupan orang lain untuk memuaskan keinginannya yang tak terpuaskan.

Salah satu contoh perbuatan manipulatif Amy Dunne dalam film "Gone Girl" adalah ketika dia menyusun rencana yang rumit untuk membuat suaminya, Nick Dunne, terlihat bersalah atas hilangnya dirinya. Amy dengan cermat memanfaatkan pengetahuan mendalamnya tentang kehidupan mereka berdua untuk menciptakan sebuah narasi palsu yang akan mengarahkan penyelidikan polisi ke arah yang salah.

Amy dengan cerdik memalsukan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa Nick bersalah. Dia merancang sebuah buku harian palsu yang berisi penggambaran kekerasan dan ancaman dari Nick terhadap dirinya. Dia juga menyiapkan petunjuk-petunjuk palsu di tempat persembunyiannya, yang menunjukkan bahwa dia telah menjadi korban penculikan atau pembunuhan. Semua ini dilakukan dengan tujuan menjebak Nick dan membuatnya tampak seperti pembunuh. Dalam prosesnya, Amy dengan dingin memanipulasi emosi Nick dan orang-orang di sekitarnya. Dia menyebarkan informasi palsu melalui media sosial dan menjaga penampilannya agar terlihat seperti seorang wanita yang lemah dan rentan. Dia memanfaatkan simpati dan perhatian publik untuk memperkuat narasi palsunya. Dengan licik, dia menjebak Nick dalam keadaan yang tidak bisa dia pahami atau kendalikan.

Melalui semua perbuatan manipulatifnya, Amy Dunne secara efektif mengendalikan narasi dan menciptakan kekacauan di sekitar dirinya. Dia memperdaya semua orang, termasuk polisi, pengacara, dan bahkan penonton film. Perilaku manipulatifnya tidak hanya mengacaukan hidup Nick, tetapi juga menyebabkan trauma emosional yang mendalam bagi orang-orang yang terjebak dalam perangkapnya.

Contoh ini menunjukkan betapa licik dan terampilnya Amy dalam memanipulasi situasi dan orang-orang di sekitarnya. Perilaku manipulatifnya mencerminkan sisi gelap yang berbahaya dan mengkhawatirkan dari kepribadian yang memiliki sikap manipulatif yang berlebihan. Ini juga memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya berhati-hati dan waspada terhadap orang-orang yang mungkin memanfaatkan kepercayaan dan emosi kita untuk keuntungan mereka sendiri.

Melalui artikel ini saya mencoba menganalisis mengenai karakter Amy Dunne, bukan berdasar pandangan suatu jenis golongan ataupun persfektif gender dan secara subjektif disampaikan atas apa yang saya tonton dalam Film dari salah satu sutradara favorit saya yakni David Fincher, tapi sebenernya dibalik semua kontroversi yang dilakukan Amy Dunne dalam film ini ada suatu alasan tertentu yang mendasari perbuatannya itu, baiknya langsung ditonton aja ya hehe :)

Bagi yang udah nonton jangan lupa bagi pandangannya di kolom komentar yaa!! 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline