Indonesia adalah negara demokrasi yang sistem pemerintahannya berkedaulatan rakyat, artinya rakyat dapat berpartisipasi dan berpendapat dalam penentuan kebijakan pemerintah untuk mensejahterakan rakyat juga.
Perwujudan demokrasi dapat diketahui secara langsung melalui pelaksanaan Pemilu. Pemilu merupakan salah satu fondasi penting dari demokrasi atas kedaulatan rakyat, karena rakyat akan melaksanakan pemilihan untuk memilih pemimpin yang mengayomi mereka selama beberapa tahun kedepan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Memasuki pertengahan tahun 2022 dapat diketahui bahwa kurang lebih 2 tahun kedepan Indonesia akan melaksanakan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden untuk periode 2024-2029. Pelaksanaan Pilpres 2024 akan menjadi pengalaman pertama bagi Gen Z yang lahir sekitar tahun 2002 - 2007 untuk memakai hak pilihnya dalam perwujudan demokrasi.
Gen Z terhitung sebagai pemula dalam jangkauan dunia politik terutama untuk Pilpres 2024, sehingga persiapan untuk menggunakan hak pilihnya masih terbilang belum cukup. Meskipun demikian, Gen Z tidak perlu khawatir atau bingung tentang bagaimana menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana. Berikut ini beberapa tips agar Gen Z dapat memilih Presiden dan Wakil Presiden :
1. Berpikir Kritis tentang Visi dan Misi yang Disampaikan Capres dan Cawapres
Visi dan misi yang disampaikan oleh pasangan Capres dan Cawapres harus dipahami secara kritis oleh Gen Z. Apakah visi dan misi yang telah disampaikan telah sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini?
Apakah visi dan misi yang telah disampaikan sesuai dengan Pancasila? Mari melihat dari sudut pandang objektif yang berorientasi pada masa depan kesejahteraan rakyat Indonesia untuk menjadi lebih baik dan stabil.
2. Mencari Informasi tentang Latar Belakang Capres dan Cawapres
Informasi tentang pasangan Capres dan Cawapres merupakan bagian yang penting untuk diketahui oleh Gen Z. Hal yang diperlukan untuk diketahui oleh Gen Z yaitu, apakah dari latar belakang beliau terdapat beberapa manfaat atau potensi untuk menjadi pemimpin yang akan mengayomi rakyat menempuh peradaban dunia globalisasi saat ini?
Tidak diperlukan untuk melihat apakah latar belakang beliau dulu dari kaya atau miskin, berpendidikan tinggi atau biasa saja, yang perlu diperhatikan adalah beberapa sisi positif yang dapat diambil untuk menjadi potensi memimpin pemerintahan dan negara.
3. Memahami Sifat Capres dan Cawapres