Lihat ke Halaman Asli

SUARDI

Kajian Sosial dan Budaya

Adu Sangar Serdadu: Para Prajurit di Konflik Rusia-Ukraina

Diperbarui: 10 Maret 2022   16:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi perang Rusia-Ukraina (sumber:pixabay)


Perang Rusia dan Ukraina sudah berlangsung kurang lebih tiga belas hari. Ukraina terus mencoba bertahan dari serangan Rusia di ukraina. Sementara, Rusia juga secara konsisten mengambil alih wilayah-wilayah strategis, seperti Mariutopol, Volnovakha, Odessa dan Karkhiv. 

Ukraina bertahan menghadapi serangan Rusia yang bertubi-tubi, meskipun sekali-kali tantara Ukraina berhasil melumpuhkan beberapa serangan Rusia seperti jatuhnya pesawat tempur yang ditembak oleh Ukraina.

Namun, kita harus fair, bahwa jika bicara kekuatan militer, jelas ukraina bukanlah lawan sebanding Rusia. Dari alutista maupun jumlah personil pun, Rusia lebih unggul dari Ukraina. 

Seperti dikutip dari Global Fire, bahwa Rusia berada diposisi kedua sebagai negara dengan militer terkuat di dunia pada tahun 2021, atau 20 kali diatas Ukraina. Namun, berbekal solidaritas dan nasionalisme seruan dari Presiden Volodymyr Zelensky, medan laga Ukraina saat ini ramai dengan kehadiran sukarelawan perang yang siap menyabung nyawa. Alhasil, perang rusia-ukraina kini tidak melulu tentang militer Ukraina vs Rusia, tetapi begitu banyak legium yang terjun.

Nah, pada artikel kali ini akan dibahas mengenai beberapa pasukan diluar militer resmi, baik yang pro Ukraina maupun pro-Rusia.

Resimen Azov

Resimen Azov dibentuk pada Mei 2014 oleh Andiy Biletsky dari kelompok Patriot Ukraina Ultra Nasionalis. Kelompok ini merupakan para militer yang diakui oleh pemerintah Ukraina dan mendapat bantuan dana dari Kemenerian Dalam Negeri Ukraina, serta dari miliader Ukraina bernama Igor Kolomoisky. 

Dikutip dari Al Jazeera, Kamis, 10 Maret 2022, Rezimen Azov merupakan kelompok ulta nasionalis yang dituduh menyembunyikan ideologi neo-Nazi dan supermasi kulit putih. Sebagai batalyon, Resimen Azov bertempur digaris depan melawan separatis pro-Rusia di Donetsk, wilayah Timur Ukraina. Namun, tepat sebelum melakukan invasi Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah yang dikuasai pemberontak dari Donbass.

Pravyi Sektor

Pravyi Sektor atau Right sektor ini hampir sama dengan Resimen Azov, dimana ideologi mereka sangat kental dengan Neo-Nazi, hanya saja Pravy Sektor ini lebih banyak berberak dalam hal-hal yang lebih soft, misalkan demosntrasi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline