Lihat ke Halaman Asli

AKADUSYIFA

akadusyifa

Jokowi Bangun Infrastruktur, "Kampret" Bangun Kesiangan?

Diperbarui: 24 Juli 2019   18:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jokowi dan Menteri PURP (Sumber foto inews.id)

Pemerintahan di bawah Jokowi memang sangat fokus terhadap pembangunan infrastruktur yang masif karena guna pemerataan pembangunan dan meningkatkan daya saing produk lokal sekaligus meningkatkan perekonomian. Jokowi terus membangun dan membangun ibarat kisah Bandung Bondowoso yang membangun seribu candi dalam satu malam, Jokowi terus mengebut pembangunan di masa pemerintahannya.

Dalam 4,5 tahun pemerintahannya berbagai infrastruktur telah dibangun diberbagai sektor seperti jembatan, embung, irigasi, bendungan, jalan tol, perumahan sampai venue Asian Games. Pembangunan infrastruktur pun tidak hanya fokus di perkotaan bahkan sampai di pedesaan melalui program dana Desa. Dan bukan pulau jawa saja pembangunan yang dilakukan tapi sampai ke daerah-daerah terpencil yang sebelumnya tidak diperhatikan seperti Papua. 

Infrastruktur memang tidak untuk dimakan tapi dengan pembangunan infrastruktur ini bisa menjembatani kawasan yang berpengaruh seperti kawasan industri kecil, kawasan pariwisata, kawasan persawahan, perkebunan dan kawasan lainnya. Dengan tersambungnya berbagai kawasan ini diharapkan bisa menjadi awal bangkitnya ekonomi terutama perekonomian dipedesaan dan kawasan terpencil. Sehingga ketimpangan ekonomi tidak lagi dirasakan dengan adanya pembangunan yang merata diwilayah Indonesia. 

Industri-industri kecil yang belum bisa menjangkau kawasan ekonomi khusus dengan adanya berbagai infrastruktur sekarang sudah bisa merasakan dampak positifnya. Begitu pula dengan kawasan pariwisata yang susah untuk dijangkau dengan adanya infrastruktur jadi lebih mudah untuk dikunjungi dengan berbagai sarana transportasi. Sehingga ini bisa meningkatkan dan mengembangkan usaha-usaha kecil yang berdampak dengan berkurangnya pengangguran dan mengentaskan kemiskinan. 

Kampret yang bangun kesiangan 

Pembangunan infrastruktur yang masif dilakukan oleh Jokowi memang tidak membuat semua orang senang. Walaupun dengan infrastruktur bisa berdampak positif bagi perekonomian rupanya masih banyak pihak-pihak yang merasa infrastruktur itu tidaklah penting. Bagi para pembenci Jokowi atau yang biasa disebut kampret, mereka hanya melihat sisi negatif apa yang dilakukan Jokowi mereka tidak pernah mengakui prestasi-prestasi yang sudah dicapai oleh pemerintah karena memang itu cukup terlalu berat dan bikin sakit hati. 

Seperti istilah yang mengatakan "bangun siang rejeki bakal dipatok ayam", mungkin istilah itu yang sedang dialami oleh para pembenci Jokowi. Mereka seperti sedang bangun kesiangan sehingga tidak mendapatkan pembagian rejeki yang dilakukan pemerintah. Mereka tidak merasakan betapa lancarnya jalanan ketika berangkat kerja, betapa ramainya pasar dan tempat pariwisata karena mereka memang sedang bangun kesiangan sehingga rejeki mereka dipatok ayam. 

Rejeki hanya akan dirasakan bagi mereka yang memang benar-benar memanfaatkan pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah. Mereka benar-benar menyambut baik apa yang dilakukan pemerintah dan memanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian mereka. Berbeda dengan para pembenci Jokowi yang sedikit gengsi dan sulit mengakui hasil kerja pemerintah, mereka seakan tidak merasakan dampak-dampak positif dari hasil pembangunan. Mereka hanya berkutat disatu tempat sehingga mereka sendiri mengalami kesulitan ekonomi dan ujung-ujungnya menyalahkan pemerintah. 

Akadusyifa 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline