Lihat ke Halaman Asli

AKADUSYIFA

akadusyifa

M Sanusi Adik Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik Ditangkap KPK

Diperbarui: 1 April 2016   10:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="M Sanusi dan M Taufik (sumber gambar news.detik.com)"][/caption]Pada kamis malam 31 Maret 2016 Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) diruang anggota DPRD DKI Jakarta, pada OTT tersebut KPK menyegel ruangan anggota DPRD DKI komisi D  dan seperti diketahui ruangan tersebut adalah ruangan milik Politisi Gerindra yaitu M Sanusi. Kabar tersebut juga dibenarkan oleh ketua KPK Agus Rahardjo bahwa tadi malam telah melakukan OTT di ruang anggota DPRD DKI komisi D setelah dikonfirmasi oleh wartawan.

Selain menyegel ruangan tersebut KPK juga membawa barang bukti 2 tas besar serta mengamankan mobil Jaguar hitam dengan plat nomor B 123 RX.  Setelah ditelusuri ternyata mobil Jaguar tersebut pernah dipakai oleh M Sanusi bersama istrinya pada saat pelantikan anggota DPRD DKI tahun 2014 lalu dan bisa dipastikan mobil Jaguar tersebut adalah mobil milik politisi Gerindra M Sanusi.

Seperti kita tahu bahwa M Sanusi adalah adik dari wakil ketua DPRD DKI M Taufik yang kini juga sama-sama menjadi anggota dari partai Gerindra. Sebelum menjabat sebagai anggota DPRD DKI M Taufik juga pernah terjerat kasus korupsi logistik pemilu dan harus berurusan dengan KPK ketika menjabat sebagai Ketua KPUD DKI Jakarta tahun 2004 lalu sehingga Taufik harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dipenjara. Dan kini giliran M Sanusi yaitu adik M Taufik yang harus berurusan KPK.

M Sanusi terancam dipecat dari Partai Gerindra

Sanusi pun juga akan terancam dipecat dari kekaderannya di Partai Gerindra jika memang benar-benar melakukan korupsi dan ditetapkan tersangka oleh KPK. Gerindra masih menunggu kepastian status Sanusi di KPK jika terbukti bersalah maka dipastikan Gerindra akan langsung memecat Sanusi. Karena Gerindra bersikap tegas terhadap kadernya yang terindikasi tindak pidana korupsi.

Partai Gerindra pun juga tdak akan memberikan bantuan hukum terhadap kadernya Sanusi jika memang terlibat korupsi. Karena masalah korupsi yang dilakukan kadernya tidak ada hubungannya dengan partai jadi memang harus dipertanggungjawabkan sendiri. Tetapi bila ada temuan bahwa Sanusi adalah pihak yang dirugikan atau tidak tersangkut korupsi Gerindra akan memberikan bantuan hukum tentu dengan bukti yang jelas.

 Kabar tertangkapnya Sanusi oleh KPK memang mengejutkan karena sebelumnya Sanusi yang digadang-gadang oleh partai Gerindra untuk maju sebagai bakal calon Gubernur DKI 2017 yang akan menantang Ahok. Tapi kini kader partai Gerindra tersebut malah ditangkap KPK sehingga menjadi pukulan terhadap partai Gerindra menjelang Pilgup DKI, karena kepercayaan masyarakat terhadap calon yang akan diusung partai Gerindra bisa menurun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline