Bergabungnya Partai Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai presiden kita untuk Periode 2024-2029 udah gampang ketebak sih. Dengan demikian, total Presidential Threshold yang dimiliki KIM sebesar 42,6% yaitu dari Partai Gerindra, Golkar, PAN, PBB, Demokrat, Garuda dan PSI (ya, dari gelagat politiknya, PSI saya yakin akan resmi bergabung dengan KIM).
Sedangkan Koalisi PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo sebesar 28,06%, yaitu dari PDIP, PPP, Perindo dan Hanura. Sementara itu Koalisi Perubahan sebesar 26,95% dari Partai Nasdem, PKB dan Nasdem.
Kita asumsikan ketiga capres yang sudah resmi dideklarasikan partai-partai itu, Prabowo, Anies dan Ganjar, resmi jadi capres KPU nanti. Perjalanan Pilpresnya, mustahil terjadi satu putaran dan suara dari pasangan Anies dan Muhaimin kemungkinan besar sebagian besarnya ke Prabowo dalam putaran kedua, mengingat rekam jejak sejarah politik mereka dari Pilpres 2014 dan 2019, dimana pendukung Anies yang sekarang sebagian besarnya merupakan pendukung Prabowo di kedua pilpres tersebut. Dengan uraian hasil Pilpres 2024-nya sekitar 45% Prabowo, 35% Ganjar dan 20% Anies.
Baiklah, kita katakanlah semua pemilih Anies dan Muhaimin dari putaran pertama samasekali gak ikut memilih di putaran kedua, toh perolehan suara Prabowo masih lebih besar daripada suara Ganjar.
Iya dong, Prabowo memenangkan Pilpres 2024 ini sifatnya hanya teoritis. Hasil kerjaan utak atik gatuk ala gabut-gabutan hahaha.
Bagaimanapun, teorinya ini berdasarkan fakta-fakta yang ada dan gak jauh-jauh amat dari hasil berbagai lembaga-lembaga survei politik nasional. Selain dari perolehan suara Pileg 2019, faktor sosok cawapres juga akan sangat menentukan siapa yang akan jadi pemenang Pilpres 2024 versi resmi KPU. Untuk saat ini, sosok cawapres bagi Prabowo dan Ganjar, diantaranya yang paling besar kemungkinannya adalah Ridwan Kamil, Sandiga Uno, Erick Thohir dan Mahfud MD. Klo mo0dnya dapet, niat juga mau membuat tulisan tentang cawapres ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H