Somasi Es Teh Indonesia (ETI) melalui kuasa hukumnya terhadap pemilik akun Twitter @gandhoyy, menuai pro dan kontra. Kasus ini sedang viral di kalangan netizen Indonesia. Kemungkinan besar viral karena istri Raffi Ahmad, Nagita Slavina, merupakan salah satu pemilik saham terbesar dan menjadi CEO semenjak 14 Juli 2022.
Gandhoyy telah meminta maaf dan telah menghapus twitnya yang bermasalah tersebut. Namun tangkapan layarnya sudah terlanjur tersebar luas.
Ketika pertama kali mengetahui berita ini, saya langsung menduga bahwa somasi itu diberikan bukan sembarangan, pasti ada dasarnya. Dan ya, cara penyampaian keluhan Gandhoyy memang sangat kasar.
Sifatnya sudah fitnah atau menjelek-jelekkan produk ETI. Dari satu sudut pandang, wajar ETI merasa tersinggung dan khawatir citra produknya terganggu. Hingga saat ini, ETI sudah memiliki 945 gerai. Sebanyak 643 gerai berada di Pulau Jawa. Sisanya di luar Pulau Jawa.
Tidak seperti yang kontra, yang menganggap ETI anti kritik, menurutku reaksi manajemen ETI terlalu berlebihan (overreaction).
Terutama karena profil akun Gandhoyy tidak populer, bukan tokoh atau sosok berpengaruh. Jika tim manajemen ETI tidak mengelola kasus ini dengan baik, somasi itu malah jadi bumerang bagi mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H