Lihat ke Halaman Asli

Rahmad Agus Koto

TERVERIFIKASI

Generalist

Ekstrim Kanan, Ekstrim Kiri, dan Jalan Tengah dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

Diperbarui: 15 November 2020   08:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ekstrim Kanan.

Covid-19 sangat berbahaya, lockdown atau PSBB harus terus diperketat selama kasus positif masih bermunculan. Mesti dilakukan walaupun selama bertahun-tahun. Jika tidak, rumah-rumah sakit bakal membludak sampai jebol. Sistem kesehatan kolaps. Akibatnya sangat mengerikan. Vaksin tidak bisa menjamin berakhirnya pandemi. Semuanya harus tetap #dirumahaja sampai jumlah kasusnya benar-benar menurun drastis.

Ekstrim Kiri.

Gak ada itu Covid-19, omong kosong, permainan konspirasi elit-elit dunia. Dilebih-lebihkan oleh media-media massa demi kepentingan rating. Sama ajanya itu kayak flu. Jadi, gak perlu makek masker, gak penting PSBB. Jalani hidup seperti biasa saja.

Jalan Tengah

Sikapnya dalam menghadapi pandemi Covid-19 berada diantara ekstrim kanan dan ekstrim kiri. Mengakui tingkat kebahayaannya bagi kesehatan dan mengakui pentingnya upaya pencegahan personal. 

Setelah mendekati satu tahun, sudah cukup banyak pengetahuan para ilmuwan terhadap karakter virus penyebab Covid-19 dan cara-cara medis untuk menyembuhkan atau memperkecil kemungkinan kematian bagi pasien-pasien yang cukup parah.

PSBB apalagi lockdown tidak penting lagi dilakukan, dampak negatif yang diakibatkannya bagi sosial-budaya-ekonomi sudah terlalu besar, melebihi batas-batas yang sudah tidak masuk akal, tidak bisa ditoleransi lagi.

Teman-teman pembaca pilih jalan yang mana?

(Rahmad Agus Koto/Pemerhati Pandemi Covid-19).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline