Bukan. Bukan hanya Indonesia. Secara umum, seluruh negara di dunia memang masih gagap menghadapi wabah besar Covid-19. Padahal sudah memiliki banyak pengalaman yang idealnya sudah lebih dari cukup.
Bill Gates bukanlah sosok ilmuwan yang mempunyai keistimewaan bisa memprediksi masa depan secara akurat, khususnya terkait pandemi mikroorganisme patogen (Gambar di bawah adalah saat beliau menyampaikan bahaya pandemi virus patogen di acara TED talk tahun 2015).
Ada cukup banyak ilmuwan terkait yang telah memprediksi peristiwa yang mengenaskan ini sebelumnya. Belajar dari sejumlah peristiwa yang sama semenjak tahun 160 AD. Mulai dari wabah kolera, cacar, HIV hingga wabah yang kini sedang terjadi.
Persis satu tahun yang lalu, Maret 2019, sekelompok ilmuwan dari Cina mempublikasikan hasil penelitiannya di Viruses Journal-MDPI yang berjudul "Bat Coronavirus in Cina". Hasil penelitian yang sangat akurat ini mulai dari sisi jenis virus hingga lokasinya adalah salah satu faktor utama yang membantu pemerintahan Cina bisa melalui fase puncak outbreak Covid-19 dengan relatif sangat cepat. Kemarin, diberitakan untuk pertama kalinya tidak ada penambahan kasus baru di negara tersebut.
Meskipun sudah bisa memprediksinya secara akurat, ummat manusia lebih disibukkan dengan kepentingan kelompoknya masing-masing. Sibuk dengan penguatan sistem militer dan ekonomi negaranya masing-masing. Padahal musuh bersama yang nyata sudah berada di depan matanya. Belum lagi kita membicarakan musuh-musuh bersama lainnya, seperti gempa bumi dan perubahan iklim.
Ironis memang.
Bagaimanapun, harapan itu tetap ada. Meskipun masih relatif lemah dan lambat, sistem pertahanan bersama ummat manusia yang hidup di planet bumi ini tetap ada kemajuan dan perkembangannya.
Dalam hal pandemi, harapan itu kita gantungkan di pundak WHO-UN.
Tanpa kesadaran bersama ummat manusia, spesies Homo sapiens akan berada di dalam daftar mahluk hidup yang sudah punah dari permukaan bumi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H