Lihat ke Halaman Asli

Rahmad Agus Koto

TERVERIFIKASI

Generalist

Roti Sedikit Berjamur? Buang Saja!

Diperbarui: 8 Juni 2018   08:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

"Duh, roti ini udah berjamur. Sayang sekali mubazir, udah belinya mahal lagi. Ah ya, buang aja bagian berjamurnya yang cuma sedikit. Jadi rotinya masih bisa dimakan."

Mungkin diantara kita pernah mengalami peristiwa yang sama karena kelupaan atau tidak sempat memakannya. Padahal secara mikrobiologi medis, hal itu sangat tidak disarankan. 

Secara kasat mata, bagian yang berjamur memang terlihat cuma secuil. Namun, jika dilihat secara mikroskopik kemungkinan besar seluruh bagian roti tersebut sudah dikuasai oleh hifa/stolon jamur (filamen bagian jamur yang sangat halus sehingga sangat sulit dilihat oleh mata telanjang).

Kemudian, bagian jamur yang terlihat berwarna hijau, merah, hitam atau oranye (warnanya bergantung kepada jenis jamurnya) merupakan warna spora jamur yang umumnya berukuran antara 1-10 mikrometer, kemungkinan sudah tersebar ke seluruh permukaan roti. Selain itu, bisa dipastikan roti yang berjamur juga diiringi dengan pertumbuhan bakteri.

biologywise.com

Resiko memakan roti yang telah berjamur diantaranya diare, gangguan pada pernafasan dan alergi. Dalam situasi dan kondisi tertentu, bisa bersifat fatal. Mubazir, jelas perbuatan yang tidak baik. Tetapi lebih tidak baik lagi jika menzalimi diri sendiri dengan penyakit, kan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline