Dua hari yang lalu (27 Juli 2015), Dailymail memberitakan seorang bayi laki-laki dari Tiongkok berusia tiga bulan yang mengalami buta permanen di bagian mata kanannya. Dokter mengatakan bahwa matanya rusak disebabkan oleh flash (cahaya) kamera yang ditembakkan dari jarak sekitar 25 cm.
Sayangnya, informasi yang diberikan tidak lengkap seperti jenis kamera apa yang digunakan dan apa jenis flashnya. Apakah flash internal atau flash eksternal, serta berapa tingkat intensitas dan durasi flash tersebut dilepaskan.
Selain itu, mungkin saja mata bayi tersebut memang sudah "bermasalah" sebelum difoto, dimana flash itu menjadi pemicu kebutaan itu.
Berita ini mengingatkan pada hobi saya yang cukup sering mengambil foto kedua anak saya waktu mereka masih bayi dari jarak yang relatif dekat. Alhamdulillah, penglihatan mereka baik-baik saja hingga saat ini (7 dan 8 tahun).
Demikian juga dengan pengalaman berbagai netizen di forum-forum yang membahas topik ini.
Meskipun ada Dokter Mata yang mengatakan bahwa ianya tidak begitu berbahaya, bagaimanapun mereka juga menyarankan untuk menghindari memoto bayi dengan flash secara langsung, apalagi dalam jarak yang dekat (dibawah satu meter, sesuai saran dari manual flash kamera eksternal)
"Lengthy exposure to very bright artificial light may possibly damage the retina, but a brief camera flash is quite unlikely to cause any serious harm. Sunlight, on the other hand, can be very dangerous even with brief exposure due to the high levels of ultraviolet light contained in sunshine."
[-Dr. Jeffrey Paul-]
Sumber/Referensi
http://medan.tribunnews.com/2015/07/28/bayi-tiga-bulan-buta-setelah-terkena-flash-kamera