Lihat ke Halaman Asli

Rahmad Agus Koto

TERVERIFIKASI

Generalist

[Hari Pahlawan] Bibit-bibit Pahlawan Menanti Badai

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bibit-bibit pahlawan ini diciptakan dan disebarkan di awan-awan.


Bibit-bibit pahlawan ini turun ke bumi dibawa oleh angin dan hujan.


Bibit-bibit pahlawan ini jatuh di hati lembut manusia-manusia yang dipenuhi harapan.


Bibit-bibit pahlawan ini disirami para pemerhati kehidupan dengan kasih sayang, dipupuk dengan nasihat-nasihat oleh para pemikir, sehingga tumbuh dan berkembang, menjadi pahlawan-pahlawan yang memusnahkan kemungkaran, membangun keadilan.


Namun sekarang, para pemerhati kehidupan dan para pemikir ini sedang larut dalam kelalaian.


Bibit-bibit pahlawan pun enggan tumbuh. Terdiam dalam kesunyian.


Bibit-bibit pahlawan menatap awan-awan hitam, menanti badai untuk menyapu kelalaian yang telah menutupi mereka dari kesadaran.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline