Lihat ke Halaman Asli

Rahmad Agus Koto

TERVERIFIKASI

Generalist

Jika Anas Pernah Nolong Samad, Emang Kenapa?

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Loyalis Anas Urbaningrum ini persis seperti anak-anak atau ABG labil yang lagi ngamuk-ngamuk gak tentu arah.

Sri Mulyono, mantan Ketua Departemen Sosial DPP Partai Demokrat yang kini aktif sebagai pengurus organisasi bentukan Anas, yakni Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) mengatakan bahwa dahulu Abraham Samad pernah nyembah-nyembah kepada Anas untuk mendapatkan dukungan baginya sebagai ketua KPK [Tribun News].

"Nyembah?"

Wah... Sri yang mengaku sebagai warga biasa di Kompasiana ini memilih kata yang sangat lebay ya...

Sri mengatakan bahwa ucapan terima kasih Anas kepada Abraham Samad beberapa saat setelah ditahan oleh KPK bermaksud menyindir Abraham Samad, orang yang pernah ditolongnya.

Ok, katakanlah Samad pernah dibantu oleh Anas (jika memang benar), emang kenapa? apakah lantas Samad harus menolong Anas dari jeratan kasus korupsi yang melibatkan Anas? sebagai bentuk balas jasa, gitu?

Setujulah saya dengan pernyataan Abraham Samad menyikapi hal ini, beliau mengatakan bahwa pernyataan itu merupakan bentuk kegelisahan orang-orang yang lagi kalap [Tribun News].

Menyikapi gerak-gerik PPI ini, menimbulkan kesan seakan-akan organisasi ini memang sengaja disiapkan oleh Anas untuk membela dirinya yang kemungkinan besar telah menyadari bahwa ia memang akan ditahan oleh KPK.

Pesan saya untuk mas Anas nih...

Saya dan saya yakin banyak juga yang memiliki sikap yang sama dengan saya bahwa kami muak dengan ketidak jelasan mas. Masih terbuka lebar kok, jalan untuk memperbaiki nama mas yaitu dengan jalan yang telah dilalui oleh mantan sejawat mas, Nazaruddin. Jika berkenan, silahkan deh disimak artikel-artikel yang saya kaitkan... ^^

[-Rahmad Agus Koto-]

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline