Lihat ke Halaman Asli

Rahmad Agus Koto

TERVERIFIKASI

Generalist

Konsumsi Daging Panggang Meningkatkan Resiko Penyakit Kardiovaskular

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daging merupakan sumber protein yang baik untuk kesehatan. Namun berdasarkan hasil penelitian medis yang dipublikasikan baru-baru ini, sebaiknya pembaca atau kenalan yang terindikasi, berpotensi atau menderita penyakit jantung dan diabetest, untuk tidak atau sebaiknya mengurangi konsumsi daging yang dipanggang (steak), disate dan digongseng (pan-fried,daging burger).

Hasil penelitan yang dipublikasian International Journal of Food Sciences and Nutrition, 10 Juli 2012, menyebutkan bahwa daging yang dimasak dengan suhu tinggi yaitu dengan cara dipanggang (steak), disate dan digongseng (pan-fried) akan menghasilkan produk sampingan (byproducts) advanced glycation end products (AGEs) yang terdapat pada kerak/bagian tepi daging yang terlihat gosong.

Ketua tim penelitian tersebut, Karen Marie Chapman-Novakofski, Profesor Gizi dari  University of Illinois, mengatakan bahwa AGEs ini berasosiasi dengan proses pembentukan plak di dinding pembuluh darah yang mempersempit atau menyumbat peredaran darah, menjadi salah satu penyebab penyakit jantung dan komplikasi kardiovaskular diabetes.

Selanjutnya Marie menyarankan sebaiknya daging dimasak dengan cara direbus yaitu disup atau digulai untuk mengurangi kadar AGEs secara signifikan.

[-Rahmad Agus Koto-]

Sumber: dailymail

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline