Lihat ke Halaman Asli

Rahmad Agus Koto

TERVERIFIKASI

Generalist

Mesjid Menjadi Tempat Pajangan Iklan Komersial

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1343100489449755601

[caption id="attachment_189347" align="aligncenter" width="448" caption="Spanduk-Spanduk Komersial Di Pagar Mesjid (Dokumen Penulis)"][/caption]

Mesjid adalah sarana ibadah yang harus dihormati, dijaga kebersihan dan keindahannya (indah bukan berarti harus megah dan mewah), bahkan ulama-ulama menganjurkan untuk memenuhi adab-adab mesjid, misalnya membaca doa masuk dan keluar mesjid, sholat sunnah sebelum duduk, tidak membawa bau-bauan yang mengganggu, menjaga volume suara, merokok dan sebagainya.

Namun seringkali kita melihat mesjid-mesjid dijadikan sebagai sarana promosi produk-produk komersial, baik di dalam maupun diluar mesjid (pagar). Misalnya kalender yang menonjolkan merek suatu produk, jam penunjuk waktu sholat yang diembel-embeli dengan logo suatu bank, dan spanduk-spanduk yang ditempel di pagar mesjid. Selain mengganggu kenyamanan beribadah, hal tersebut sedikit banyaknya telah mengganggu kehormatan mesjid.

Kalaulah memang produsen-produsen tersebut memang ikhlas ingin menyampaikan selamat beribadah melalui spanduk atau memberikan suatu fasilitas kepada mesjid, tentu tidak ada nama atau merek apapun yang tercantum disitu, tapi saya pikir hal tersebut mustahil, kalaupun ada mungkin sangat sedikit sekali. Nah, dari situ jelas sekali bukan? Bahwa umumnya mereka memang memanfaatkan mesjid untuk kepentingan mereka.

Cukuplah sudah agama dijadikan sebagai alat untuk kepentingan pribadi atau golongan-golongan tertentu, kita sudah muak melihat agama dijadikan sebagai alat untuk kepentingan politik dan ekonomi, kita sudah jenuh agama difitnah sedemikian rupa.

Mudah-mudahan hal ini bisa jadi perhatian bagi ummat Islam, khususnya nazir-nazir mesjid untuk menertibkan sampah-sampah visual tersebut.

Salam Hangat Sahabat Kompasianers








BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline