Lihat ke Halaman Asli

Rahmad Agus Koto

TERVERIFIKASI

Generalist

Kloning Manusia dan Manusia Transgenik Dari Perspektif Moral

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1342017839273706338

[caption id="attachment_200003" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi/ Admin (shutterstock.com)"][/caption]

Isu ini adalah isu klasik namun aktual, karena hingga saat ini masih menjadi polemik di antara kalangan ilmuwan, politikus, agamawan dan masyarakat umum.

Disini saya mencoba memaparkan permasalahan ini, mengajukan opini dan mengasumsikan pertanyaan-pertanyaan yang muncul.

*****

"If the 19th Century was all about the revolution of harnessing energy from fossil fuels, and the 20th Century was about exploiting the power of data, this century will be about controlling biology

[David Shukman, BBC Science Editor]

*****

Bioteknologi merupakan cabang Biologi yang berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan manusia, karena aplikasinya yang sangat luas di bidang industri medis, pangan dan lingkungan. Namun, perkembangan Bioteknologi medis dibatasi oleh isu-isu moral yang menyangkut kemanusiaan khususnya kloning manusia dan manusia transgenik.

Akhir-akhir ini Bioteknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat seiring dengan kemajuan Teknologi Informasi, Bioinformatika, temuan-temuan teknik-teknik mutakhir yang efektif dan efisien, dan didukung dengan selesainya Human Genome Project membuat kedua hal tersebut bisa dilakukan.

Sebelum membahas masalah moral yang timbul, baiklah kita melihat dari sudut pandang manfaatnya bagi kesejahteraan manusia:

Manusia Kloning:

  1. Untuk memperoleh keturunan langsung ("kandung") tanpa melalui proses reproduksi seksual misalnya untuk pasangan mandul.
  2. Untuk "melahirkan kembali" saudara, orangtua atau teman yang sudah meninggal.
  3. Mengurangi resiko seseorang menurunkan penyakit keturunan pada keturunannya
  4. Meningkatkan teknologi medis dan farmasi yang sangat efektif dan efisien, misalnya untuk penderita penyakit jantung, ginjal, paru-paru, penyakit-penyakit kanker seperti leukemia, kanker otak, dan kanker payudara,  penyakit-penyakit genetis dan sebagainya.
  5. Meningkatkan teknologi transplantasi organ.
  6. Meningkatkan teknologi bedah plastik, rekonstruksi dan kosmetik.
  7. Memperlambat proses penuaan sel.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline