Lihat ke Halaman Asli

Rahmad Agus Koto

TERVERIFIKASI

Generalist

Entrepreneur's Skill: Break Even Point vs Breakthrough Point

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13404672031312350934

[caption id="attachment_184177" align="aligncenter" width="640" caption="Break Even Point vs Breakthrough Point"][/caption]

Analisis Break Even Point (BEP) dan Breakthrough Point (BP) penting dipahami dan dikuasai seorang entrepreneur.

Konsep ini cukup sederhana namun sangat berguna:


  1. Dalam membuat Business Plan
  2. Untuk mengetahui perkembangan bisnis
  3. Untuk mengetahui kapan saat yang tepat untuk menambah fasilitas-fasilitas pendukung dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses produksi
  4. Sebagai indikator apakah bisnis layak diteruskan atau dihentikan

BEP adalah saat nilai penjualan (sales) sama dengan nilai pengeluaran (expenses), sedangkan BP adalah titik awal dimana nilai penjualan lebih besar daripada pengeluaran.

Dari gambar dapat dilihat fase defisit (kerugian) terjadi selama empat bulan (month 1 - month 4), BEP terjadi selama bulan ke empat hingga bulan ke enam (month 4 - month 6), BP terjadi di bulan ke enam. Dari bulan ke enam dan seterusnya merupakan fase memperoleh keuntungan (profit).

Template gratis grafik di atas dapat di peroleh di SCORE.

Suatu konsep yang sederhana namun sangat bermanfaat bukan?

Salam Hangat Sahabat Kompasianers ^_^




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline