Lihat ke Halaman Asli

Rahmad Agus Koto

TERVERIFIKASI

Generalist

Inti Terapi Sendiri dan Update Hasil Terapi Delayed Sleep Phase Syndrome (DSPS)

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dari artikel sebelumnya mengenai DSPS, disini saya hendak menyampaikan inti terapi (berdasarkan hasilnya pada diri sendiri), tepatnya yang paling penting dari 12 poin tips untuk mengatasi DSPS.

Inti Terapi Diri Sendiri DSPS:


  1. Bangun pagi hari (subuh), kalau kantuk menyerang, dilawan aja. Sabar, paling lama satu minggu (berdasarkan pengalaman sendiri). Trus olahraga ringan, jalan-jalan di sekitar rumah.
  2. Terapi cahaya. Berjemur (mandi cahaya euy) 10-15 menit dibawah sinar matahari pagi, antara jam 08.00-10.00. Bisa sambil membaca koran, cek status via HP, mbaca-baca Kompasiana, de el el
  3. Minum vitamin neuro (B12, B1 dan B6), 1 tablet sebelum tidur. Vitamin murni, tablet yang tidak mengandung pereda rasa sakit seperti ibuprofen dan sejenisnya.


Update Hasil Terapi

Alhamdulillah, satu bulan terakhir hingga saat ini, bioritme/pola tidurku mulai normal (berdasarkan kebiasaan populasi umum). Saya sudah bisa bangun subuh sendiri (kadang-kadang dengan bantuan jam waker), jam 20.00-21.00 mata sudah mulai mengantuk berat. Aktivitas harian (siang) lebih bugar dan lebih semangat. Meskipun sudah bisa mengatasi DSPS, saya tetap melakukan ke 3 tips di atas, khususnya poin no 2, sangat menyenangkan ^_^

-The Power of Share-

“Sesungguhnya apa yang kuperoleh dari inderaku kumasukkan ke dalam pikiran, serta yang keluar darinya, untuk kebutuhan hatiku” - ajuskoto
My Facebook & Follow  Twitter

Yess... Terapi Sendiri Delayed Sleep Phase Syndrome, Berhasil!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline