Lihat ke Halaman Asli

Rahmad Agus Koto

TERVERIFIKASI

Generalist

Rasa ini Cinta atau Sayang? Atau Keduanya?

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1412389729355509055

Cinta...

Salah satu topik yang rasanya tiada habis untuk dibahas. Satu topik penting dan kompleks dalam kajian psikologi sosial. Sangat mengasyikkan dan sangat bermanfaat dalam menata kehidupan sendiri, bagi kehidupan dalam biosfer bumi ini, bahkan Ibnul Qayyim Al Jauziyah dalam bukunya "Taman Orang-Orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu" (Good Reads), menyebutkan "Karena Cinta dan untuk Cintalah Alam Semesta diciptakan."

Defenisinya pun sangat beragam, seakan-akan defenisinya sebanyak orang yang merasakannya, atau bisa juga dianalogikan sebagaimana orang Eskimo yang memberikan sekitar 50 nama untuk salju.

Ada juga yang bilang cinta itu buta, tapi bagi saya pribadi tidak.

Cinta itu melek, sangat melek malah. Selalu ada alasan-alasan atau motif mengapa cinta itu ada, terlepas dari bisa tidaknya dideskripsikan oleh yang sedang merasakan cinta itu...

Beberapa waktu yang lalu saya membaca status Setia Furqon Kholid berikut ini di Facebook Fan Pagenya.

===

Perbedaan Cinta dan Sayang

Cinta pada seseorang menimbulkan harapan
Sayang pada seseorang menumbuhkan pengorbanan

Cinta membutuhkan pertemuan fisik
Sayang menembus batas ruang dan waktu

Cinta hadir karena sebab, dan hilang saat sebab tak lagi ada
Sayang hadir tanpa sebab, ia abadi di sanubari

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline