Kubu Prabowo semakin kacau dan mempermalukan dirinya sendiri?
Normalnya di dunia ini tidak ada orang yang ingin mempermalukan dirinya sendiri, apalagi di hadapan publik.
Mereka yang tidak berpendidikan, atau pendidikannya kurang pun tidak ingin melakukan hal itu.
Jika ada orang yang berpendidikan tinggi, tapi justru sepertinya senang mempermalukan dirinya sendiri, bahkan di muka umum, tentu suatu hal yang cukup mengherankan.
Wajar saja jika ada sebagian pihak yang takjub sekaligus bingung melihat mereka yang pendidikannya tinggi tadi mempermalukan dirinya sendiri, dan publik bisa mengetahuinya.
Salahkah jika sebagian pihak yang takjub tadi curiga, kemudian berasumsi jangan-jangan "lulusan kandang ayam" yang berpendidikan tinggi, tapi senang mempermalukan dirinya sendiri?
Di sisi lain cukup banyak ditemukan kejadian mereka yang tingkat pendidikannya sudah setara S1, S2, S3, bahkan Scendol, tapi otaknya atau cara berpikirnya tidak sesuai dengan tingkat pendidikannya tadi.
Apa yang salah? Di mana salahnya, mengapa bisa begitu? Astaga, apa yang sedang dan telah terjadi?
Oh oh...Astaga!
Apa yang sedang terjadi?
Astaga!
Hendak ke mana semua ini? - Ruth Sahanaya
Kubu Prabowo selama ini dituding telah menggunakan "jurus politik omdo (omong doang)", antara lain berupa koar-koar telah terjadi kecurangan yang terstruktur, sistimatis, dan masif (TSM) pada Pilpres 2019, tapi tanpa bukti yang meyakinkan.
Beberapa kali KPU menganjurkan kalau ada buktinya ajukan saja kepada pihak yang berwewenang, yaitu Bawaslu.