Ajax vs Tottenham Hotspur yang merupakan leg kedua babak semifinal Liga Champions musim ini berakhir dramatis seperti halnya leg kedua babak semifinal lainnya, Liverpool vs Barcelona.
Leg pertama Barcelona mencukur gundul Liverpool dengan skor akhir 3-0, tapi di leg kedua gantian Liverpool yang mencukur gundul Barcelona dengan skor akhir 4-0. Liverpool pun lolos ke babak final untuk kedua kalinya secara berturut-turut. Musim lalu The Reds berhadapan dengan Real Madrid, juga sebuah pertandingan yang dramatis.
Tottenham kalah 0-1 di kandang sendiri pada leg pertama melawan Ajax, tapi kembali terjadi pertandingan yang dramatis, Ajax vs Tottenham skor akhir 2-3, dan Tottenham pun lolos ke babak final menemani Liverpool.
Sempat unggul 2-0 terlebih dahulu, tapi Tottenham berhasil menyamakan kedudukan menjadi imbang 2-2. Ketika fans Ajax sudah bersorak dan menyiapkan diri untuk berpesta, datang gol ketiga lawan pada masa injury time, beberapa detik sebelum pertandingan usai. Ajax pun menangis seperti halnya Barcelona.
Apa yang bisa dikatakan dari pertandingan di atas tadi, Ajax vs Tottenham dan Liverpool vs Barcelona yang berakhir dramatis?
Bola itu bundar bukan peang!
Ya, istilah "bola itu bundar bukan peang" pertama kali populer atau dicetuskan di Kompasiana, tapi saat ini mungkin di tempat lain sudah tersebar, dan tahu juga istilah "bola itu bundar bukan peang" tadi.
Ajax vs Tottenham, Liverpool vs Barcelona, pertandingan yang dramatis sekaligus mengantarkan dua klub Liga Inggris bertemu di final Liga Champions musim ini.
Bagaimana dengan pertandingan final Liga Champions antara Liverpool dan Tottenham Hotspur nanti? Jose Mourinho belum sadar juga bahwa "bola itu bundar bukan peang".
Setelah Liverpool menyingkirkan Barcelona, terkesan cepat menilai Liverpool yang akan tampil sebagai juara Liga Champions musim ini. Diperkirakan tidak sedikit pihak yang setuju dengan pendapatnya tadi.