Lihat ke Halaman Asli

Lohmenz Neinjelen

Bola Itu Bundar, Bukan Peang

Krisdayanti dan Menghitung Hari

Diperbarui: 7 Mei 2019   20:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kasetlalu.com

Krisdayanti, siapa yang tak kenal diva yang satu ini. Namanya sudah berkibar sejak lama di bumi nusantara, bahkan di luar negeri, karena cukup banyak lagunya yang hit.

Salah satunya Menghitung Hari.

Menghitung hari, detik demi detik
Masa ku nanti apakan ada
Jalan cerita kisah yang panjang
Menghitung hari

Lagu ini termasuk salah satu lagu dalam album Krisdayanti yang berjudul Sayang (1998) untuk pasaran di Malaysia, kemudian pada tahun 1999 dirilis ulang di sini.

Di Malaysia album tadi sukses besar, dan mendapat penghargaan "Album Indonesia Terbaik" pada 1999, juga populer di negara rumpun Melayu di Asia Tenggara. 

Melly Goeslaw, pencipta lagu Menghitung Hari mengatakan perlu bersemedi terlebih dahulu kalau kerja sama dan menciptakan lagu untuk Krisdayanti.

"Melly selalu bilang kalau dia kerjain lagu bareng KD itu dia membayangkan saya, semedi dulu," kata Krisdayanti atau akrab dipanggil KD di sini.

Lirik-lirik lagu yang terdapat pada lagu Menghitung Hari cukup puitis, wajar saja jika ada sebagian pihak yang terharu, bahkan menetes air matanya, ketika mendengar lagu ini.

Pergi saja cintamu pergi
Bilang saja pada semua
Biar semua tahu adanya
Diriku kini sendiri

Sila simak lagu Menghitung Hari dari Krisdayanti pada video di bawah ini, tapi dibuatnya sama sekali tanpa bersemedi, atau tabur bunga kemenyan, dan bunga lainnya.


Artikel sebelumnya:




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline