Tante Miyabi tertawa senang, tapi tidak guling-guling di ubin. Biasa saja, tidak seperti ketika Jokowi mengatakan bocar bocor.
Sila baca: Bocar Bocor, yang Mana Bocornya?
Mengapa Tante Miyabi senang? Hal ini tak lepas dari berita yang dibacanya di sini, dan berita itu mengatakan elektabilitas Prabowo-Sandi menang, horeeeee...! Senangnya!
Selama ini hasil survei dari berbagai lembaga survei yang ada selalu mengatakan elektabilitas Prabowo-Sandi tak pernah menang atau mengungguli elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin.
Tak pernah menang elektabilitas Prabowo-Sandi? Seperti itulah kenyataan yang ada, makanya Tante Miyabi pun malas mengikuti perkembangan politik terkait Pilpres 2019, karena sudah bisa dipastikan siapa pemenangnya, yaitu Jokowi-Ma'ruf Amin.
Cukup banyak pula pengamat politik yang mengatakan seperti itu, salah satu sebabnya elektabilitas Prabowo-Sandi selalu di bawah Jokowi-Ma'ruf Amin.
Tapi hari ini Tante Miyabi membaca sebuah berita yang mengatakan ada hasil survei yang memenangkan elektabilitas Prabowo-Sandi atas elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin...horeeeee!
Hasil survei Puskaptis mengatakan elektabilitas Prabowo-Sandi 47,59 %, sedangkan Jokowi-Ma'ruf Amin 45,37%, selisih 2,22 %.
Namun di sisi lain Tante Miyabi sempat heran. Puskaptis? Baru dengar nama lembaga surveinya. Ia pun teringat kata yang sering diucapkan oleh Rocky Gerung, yaitu dungu.
Tentu saja Tante Miyabi tidak ingin disebut dungu! Nilai rapor matematikanya tidak pernah merah (bukan seperti mereka yang menghitung ada jutaan orang yang hadir pada kampanye akbar Prabowo-Sandi di Stadion Utama GBK kemarin).