Lihat ke Halaman Asli

Lohmenz Neinjelen

Bola Itu Bundar, Bukan Peang

Tante Miyabi: Kasihan Prabowo-Sandi (2)

Diperbarui: 7 April 2019   18:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: detik.com

Kasihan Prabowo-Sandi?

Mengapa Tante Miyabi masih mengatakan kasihan Prabowo-Sandi? Sebelumnya pun ia mengatakan seperti itu. 

Sila simak saja di sini.

Kampanye akbar Prabowo-Sandi berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno hari ini. Tante Miyabi baru tahu setelah membaca berita yang ada. 

Di sisi lain Tante Miyabi sama sekali tidak menyaksikan kampanye akbar Prabowo-Sandi tadi melalui layar kaca televisi. Hanya orang jadul yang masih nonton acara televisi, begitu menurut pendapatnya.

Ia pun sudah memperkirakan akan ada koar-koar dari mereka "yang nilai rapor matematikanya merah". Sekian juta yang hadir di acara kampanye akbar Prabowo-Sandi!

Tante Miyabi tersenyum simpul saja. Teringat kata yang sering digunakan oleh Rocky Gerung, yaitu dungu. 

Memang sebagian pihak "yang nilai rapor matematikanya merah" tadi cocok distempel dengan kata yang sering digunakan oleh Rocky Gerung. Makanya Tante Miyabi pun prihatin, karena kedunguan seperti ini bukan baru pertama kali. 

Kedunguan ini, janganlah cepat berlalu
Kedunguan ini, ingin kukenang selalu

Kasihan Prabowo-Sandi, kembali Tante Miyabi bergumam dalam hati setelah membaca berita yang berkait dengan SBY. Entah apa maksud SBY melayangkan surat kepada Ketua Wanhor PD Amir Syamsudin, Waketum PD Syarief Hassan, dan Sekjen PD Hinca Panjaitan di sini.

Surat SBY itu dilayangkan sehari sebelum kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno. SBY menyebut kampanye Prabowo-Sandi mengandung unsur ketidaklaziman dan tidak mencerminkan kampanye nasional yang inklusif. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline