Tante Miyabi sebenarnya sudah malas mengikuti perkembangan politik terkait Pilpres 2019.
Salah satu alasannya dari hasil survei yang ada tak satupun yang pernah mengunggulkan elektabilitas Prabowo-Sandi, atau dengan kata lain elektabilitas Prabowo-Sandi selalu kalah melawan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin. Dengan demikian sudah bisa diperkirakan siapa pemenang Pilpres 2019.
Memang ada sebagian pihak yang berusaha menebarkan opini berisi keraguan terhadap kredibilitas lembaga survei dengan menuduhnya settingan, dibayar, dan seterusnya tanpa alasan yang jelas.
Tante Miyabi hanya tersenyum mengingat Pilpres 2019, meminjam kata yang sering digunakan oleh Rocky Gerung, yaitu dungu, cukup banyak orang dungu yang beredar, termasuk politikus.
Ya, Tante Miyabi cukup tersenyum simpul saja kalau ada politikus dungu dengan pernyataannya yang gazebo (gak zelas bo) tadi.
Sudah malas mengikuti perkembangan politik Pilpres 2019 karena sudah bisa diperkirakan siapa pemenangnya. Makanya Tante Miyabi pun malas menyaksikan live streaming debat kelima Pilpres 2019 pada 13 April nanti, sekaligus menjadi debat terakhir.
Sebelumnya pun Tante Miyabi tidak menyaksikan live streaming debat pertama dan kedua, karena jauh hari sebelumnya sudah diperkirakan tidak menarik mengacu pada debat Pilpres 2014 yang lebih mirip "debat pelawak", "debat badut", atau semacam itu.
Live streaming debat pertama dan kedua tidak menarik, Tante Miyabi pun teringat peribahasa yang mengatakan keledai saja tak ingin terperosok dua kali ke lubang yang sama.
Makdarit (maka dari itu), hanya orang dungu yang masih menyaksikan live streaming debat ketiga.
Live streaming debat ketiga berlalu, juga tidak menarik, Tante Miyabi pun berasumsi makin dungu saja mereka yang masih betah menyaksikan debat keempat.
Live streaming debat keempat berakhir, tetap saja tidak menarik, apa lagi sebutan yang lebih tepat selain "super dungu" bagi mereka yang masih menyaksikan live streaming debat kelima Pilpres 2019?