Live Streaming debat keempat Pilpres 2019 yang menghadirkan Jokowi dan Prabowo berlangsung semalam (30/3/2019).
Sebelumnya pada live streaming debat pertama, kedua, dan ketiga tidak menontonnya, begitu juga dengan live streaming debat keempat Pilpres 2019 tadi.
Sempat menonton sekilas tayangan debat pertama melalui youtube.com, tapi karena tidak menarik untuk ditonton, ya dimajukan saja videonya.
Sreeet...sret, sret, tidak sampai 3 menit untuk menyaksikannya dari durasi yang cukup panjang. Hanya orang dungu yang menonton dari awal hingga akhir tanpa henti sebuah tontonan yang tidak menarik.
Sebenarnya debat Pilpres 2019 jauh hari sudah bisa diperkirakan tidak menarik mengacu pada debat Pilpres 2014 lalu. Ketika itu seperti menyaksikan badut-badut berceloteh dibanding orang yang sedang berdebat.
Antara kasihan dan ingin tertawa. Tidak bermutu, tapi menghibur, karena bisa menertawakan elit politik yang sering menghiasi media.
Perkiraan live streaming debat pertama Pilpres 2019 tidak menarik, ternyata benar. Hal ini bisa diketahui dari penilaian mereka yang menyaksikan dan mengatakannya seperti itu, entah melalui media sosial atau media lainnya.
Live Streaming debat kedua dan ketiga pun diperkirakan tak jauh bedanya dengan debat pertama, yaitu tidak menarik, makanya kembali malas menontonnya, apalagi sampai duduk manis dan mata menghadap ke layar kaca televisi seperti orang jadul.
Live streaming debat Pilpres 2019, baik pertama, kedua, maupun ketiga tidak menarik dan tidak layak ditonton.
Sudah ada tiga contoh, makanya mereka yang masih menyaksikan debat keempat layak disebut dungu?
Kata dungu belakangan ini cukup populer karena Rocky Gerung sering mengucapkannya. Mereka yang menyaksikan live streaming debat keempat bisa dipastikan ada sebagian pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandi. Berarti ada sebagian pendukung kedua pasangan capres tadi yang sama dungunya?