Tante Miyabi semakin prihatin saja dengan kubu Prabowo-Sandi.
Hari H Pilpres 2019 sudah semakin dekat, dan masa kampanye yang tersisa tak panjang lagi, tapi kekalahan itu sepertinya semakin mendekati kenyataan saja.
Tidak ada lembaga survei yang telah mengeluarkan hasil surveinya mengatakan elektabilitas Prabowo-Sandi mengungguli elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin, wajar saja Tante Miyabi ikut prihatin.
Semua lembaga survey yang telah mengeluarkan hasil surveinya dan mengatakan tak pernah elektabilitas Prabowo-Sandi mengungguli elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin tadi menyisakan kelompok yang belum menentukan suaranya. Tentu kubu Prabowo-Sandi mengharapkan kelompok itu akan memberikan suaranya kepada mereka, makanya perlu kampanye.
Tapi sayangnya dalam masa kampanye yang tersisa dan relatif tidak panjang lagi ini, kubu Prabowo-Sandi dihantam dua video viral yang bikin mereka gelagapan.
Menurut KBBI online yang Tante Miyabi buka, arti "gelagapan" yang lebih cocok untuk mendeskripsikan keadaan kubu Prabowo-Sandi ini adalah "kebingungan (tidak tahu apa yang harus dibuat)".
Dua video viral yang membuat kubu Prabowo-Sandi gelagapan tadi berkaitan dengan seorang nenek dan gadis bernama Vincentia Tiffani.
Kalau nenek umurnya sudah tua, gadis masih muda, sepertinya tidak perlu penjelasan lebih rinci lagi.
Video seorang nenek mengaku diberi uang setelah berfoto bersama Prabowo saat kampanye di Mataram, NTB viral. Tante Miyabi pun tersenyum simpul atas tanggapan Fahri Hamzah di sini yang menurutnya cenderung gazebo (gak zelas bo).
Mulai dari narasi nenek itu asal daerah Jawa menurut pihak tertentu, kemudian dikatakannya nenek itu sebenarnya orang Sasak, hingga ia menyesal tak sempat menitip uang.