Tante Miyabi tertegun membaca sebuah berita yang mengatakan kekayaan Sandi berkurang.
Boleh dibilang berkurangnya cukup banyak kekayaan Sandi tadi. Tante Miyabi sampai geleng-geleng kepala, hampir tak percaya kekayaan Sandi berkurangnya hingga sepertiga dari kekayaan semula.
Mata Tante Miyabi sempat melotot, tapi tetap saja tidak berubah, kekayaan Sandi berkurang sepertiga untuk Pilpres 2019.
Alamak, Rp 1,4 triliun berkurangnya kekayaan Sandi menurut berita di sini.
Uang segitu banyaknya, kalau dibelikan papan catur lengkap dengan buah caturnya, juga jam catur, dapat berapa banyak ya?
Tapi pikiran itu hanya terlintas sekilas, kemudian Tante Miyabi mengeplak kepalanya sendiri. Ada-ada saja, mana mungkin uang Rp 1,4 triliun dibelanjakan Sandi untuk membeli perlengkapan catur.
Cukup banyak berkurangnya kekayaan Sandi, dan tanpa sadar Tante Miyabi pun mengucapkan kasihan saja. Hal ini tak lepas dari hasil survei berbagai lembaga survei yang ada selama ini tak pernah mengatakan elektabilitas Prabowo-Sandi unggul atas pasangan capres Jokowi-Ma'ruf Amin.
Artinya kemungkinan Prabowo-Sandi kalah Pilpres 2019 cukup besar, dan tidak sedikit pengamat politik yang mengatakan hanya tinggal soal waktu saja.
Sudah kekayaan Sandi berkurang sepertiga, kalah Pilpres 2019 pula, siapa yang tidak merasa kasihan?
Di sisi lain Tante Miyabi pun berandai-andai. Seandainya menang Pilpres 2019, dan Sandi menjadi wakil presiden, berapa total gaji dan tunjangan jabatannya selama 5 tahun? Apakah "balik modal" uang Rp 1,4 triliun tadi?
Tanpa kalkulator pun bisa diperkirakan total gaji dan tunjangan jabatan wakil presiden selama 5 tahun masih jauh dari Rp 1,4 triliun.