Kekalahan Prabowo-Sandi semakin mendekati kenyataan, perkiraan ini bisa saja muncul di benak sebagian pihak setelah keluar hasil Survei Litbang Kompas.
Tante Luna dan Tante Miyabi pun turut prihatin atas kekalahan Prabowo-Sandi yang sudah di depan mata tadi, sebab hari H Pilpres 2019 kurang dari sebulan lagi.
Mungkinkah kekalahan Prabowo-Sandi ini masih bisa dihindari?
Kedua tante yang sedang nongkrong di sebuah kafe sambil menikmati kopi ini membuka berita sebelumnya yang mengatakan elektabilitas Prabowo-Sandi tak pernah menang atau mengungguli elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin.
Survei terakhir SMRC, LSI Denny JA, Cyrus Network, bahkan Polmark Indonesia yang bekerja sama dengan parpol pendukung Prabowo-Sandi, yaitu PAN, hasil surveinya mengatakan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin tetap mengungguli elektabilitas lawannya.
Wajar saja jika ada sebagian pihak yang mengatakan kekalahan Prabowo-Sandi semakin mendekati kenyataan.
Perkiraan sebagian pihak tadi, bahwa kekalahan Prabowo-Sandi sudah berada di depan mata pun semakin kuat saja, karena semua hasil survei lembaga di atas tadi mengatakan lebih dari 10% selisih elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin dan elektabilitas Prabowo-Sandi.
Lebih dari 10%, bukan angka yang kecil. Tante Luna dan Tante Miyabi bisa memahami mengapa ada sebagian pihak yang memperkirakan kekalahan Prabowo-Sandi tinggal menunggu waktu saja.
Hasil Survei Litbang Kompas yang baru-baru ini dikeluarkan pun mengatakan hal yang sama, lebih dari 10% selisih elektabilitas kedua pasangan capres tadi.
Jokowi-Ma'ruf Amin 49,2%, Prabowo-Sandi 37,4%, selisih 11,8%, atau masih tetap lebih dari 10% (Kompas.com, 20/3/2019).
Tante Luna dan Tante Miyabi pun memiliki perkiraan tersendiri terkait kekalahan Prabowo-Sandi, yaitu sekitar 10-15% selisih perolehan suara kedua pasangan capres tadi, kalau tidak ada kejadian luar biasa yang bisa menjatuhkan citra Jokowi-Ma'ruf Amin.