Jika Jan Ethes dipanggil Bawaslu, bagaimana tanggapan Jokowi?
Jan Ethes adalah cucu pertama Presiden Jokowi, dan namanya belakangan ini cukup ngetop sehubungan ada sebagian "MOS (Manusia Otak Somplak)" yang terkesan uring-uringan.
Bermula dari pernyataan Ketua Tim Cakra 19, Andi Widjajanto yang menyebut Jan Ethes sebagai salah satu keunggulan Jokowi di Pilpres 2019. Maksudnya, kedekatan Jokowi dan Jan Ethes bisa membuat sang petahana unggul dalam pertarungan di media sosial, karena interaksi antara kakek dan cucu kerap mencuri perhatian warganet.
Tapi sebagian "MOS", entah kesambet genderuwo atau bukan, meminta Bawaslu mengusut pernyataan Andi tadi, juga meminta Bawaslu untuk menginvestigasi alasan Andi menyebut Jan Ethes sebagai salah satu keunggulan Jokowi di Pilpres 2019.
Susah memang kalau menghadapi "MOS" ini. Apa yang dikatakannya seperti orang yang tidak berpendidikan saja. Sesuatu yang bukan masalah, tapi dimasalahkan atau dijadikan masalah. Mungkin dipikir MOS, hal ini merupakan taktik yang jitu, tapi justru blunder yang memperlihatkan sebuah kebodohan.
Mungkin saja ada sebagian pihak yang heran dan bertanya, misalnya seperti ini. Dulu pernah sekolah gak sih? Pernah kuliah? Kalau pernah, mengapa bisa jadi "MOS"?
Dididiknya seperti apa sih, kok otaknya bisa somplak begitu?
Jokowi sendiri menanggapi seandainya Jan Ethes benar dilaporkan dan dipanggil, ia akan menyuruh cucunya datang ke Bawaslu.
"Nanti kalau dilaporin, dipanggil Bawaslu, saya suruh datang cucu saya ke Bawaslu. 'Udahlah Thes sana datang sana'. Paling cucu saya ngomongnya masih grutal-gratul," kata Jokowi sambil tertawa (detik.com).
Ha-ha-ha!
Mudah-mudahan Jan Ethes kalau sudah dewasa nanti tidak jadi "MOS", dan kemungkinan besar tidak akan seperti itu jika dididik dengan baik dan benar.