Award ala PSI (Partai Solidaritas Indonesia), yaitu Kebohongan Award yang diberikan kepada Prabowo, Sandi, dan Andi Arief telah membuat sebagian pihak seperti orang yang "Kebakaran Jenggot", juga lucu dan cenderung bodoh dari tanggapan, komentar, atau pernyataan yang keluar dari sebagian pihak tadi.
Kebohongan Award atau award ala PSI tadi merupakan sebuah manuver politik, dan sah-sah saja sebuah parpol melakukan manuver politik sepanjang tidak melanggar aturan yang ada. Hal ini berlaku untuk semua parpol, bukan hanya PSI.
Bisa dimengerti kan hal yang sederhana seperti ini? Kalau hal yang sederhana seperti ini saja tidak bisa dimengerti, ya boleh dibilang atau pertanda bodohnya awet.
Ternyata pertanda bodohnya awet ini pun menimpa sebagian pihak yang memasalahkan award ala PSI tadi, tapi dengan alasan yang cenderung gazebo (gak zelas bo).
Contoh sebagian pihak yang memasalahkan manuver politik PSI berupa Kebohongan Award, tapi cenderung gazebo tadi seperti ini:
1. Award untuk pujian, bukan untuk mengolok-olok atau semacam itu.
Apakah selama ini tidak tahu ada award bukan untuk pujian, tapi sebaliknya? Contoh, The Golden Raspberry Awards (Razzies) yang digelar menjelang Academy Awards. Tom Cruise pernah mendapat award ini sebagai aktor pemeran utama terburuk.
Bingung, kok gak tahu ada award bukan untuk pujian, kemudian memasalahkan award ala PSI. Ke mana aja selama ini?
2. Ada lagi sebagian pihak yang memasalahkan award ala PSI tadi sambil bertanya, tapi kesannya seperti orang cengeng.
Bagaimana kalau parpol lain melakukan hal yang sama, sehingga nanti ada award inilah, award itulah? Ya, silakan saja, selama hal itu tidak melanggar aturan yang ada.
Masalahnya, kalau parpol lain nyontek manuver politik PSI tadi, menguntungkan secara politik bagi parpol tersebut, atau justru jadi bahan olok-olokan?