Lihat ke Halaman Asli

Lohmenz Neinjelen

Bola Itu Bundar, Bukan Peang

PSI Sukses Membuat Fadli Zon "Menampar Mulut Sendiri"?

Diperbarui: 5 Januari 2019   06:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: tribunnews.com

PSI sukses? Jika mendengar kata sukses, siapapun orangnya yang dikatakan sukses melakukan sesuatu, cenderung senang.

Tapi apa alasannya dikatakan PSI sukses tadi?

Begini, PSI (Partai Solidaritas Indonesia) menganugerahkan Kebohongan Award kepada Prabowo-Sandi dan Andi Arief sebagai bentuk menertawakan kebohongan yang telah diperbuatnya.

"Kami di PSI mungkin ini juga upaya kami menertawakan. Selain menertawakan kebohongan ini, kami juga ingin memberi peringatan," kata Tsamara Amany di sini.

PSI memberikan penghargaan kebohongan paling lebay kepada Prabowo atas pernyataannya soal selang cuci darah RSCM dipakai 40 kali yang diklarifikasi oleh pihak RSCM, pernyataan itu tidak benar!

Sandi mendapat penghargaan kebohongan hakiki karena menyebarkan pernyataan membangun Tol Cipali tanpa utang, sedangkan Andi Arief karena lewat cuitannya di sosial media terkait ada 7 kontainer berisi 70 juta surat suara yang telah tercoblos.

Nah, itulah alasan PSI memberikan penghargaan Kebohongan Award. 

Mengenai para penerima penghargaan tersebut kemudian membuang piala atau piagam penghargaan Kebohongan Award ke tong sampah atau ke manapun, ya terserah saja, tapi gak usah terkesan bangga atau seperti itu, karena sejak awal PSI mengatakan sebagai bentuk menertawakan kebohongan.

Ingat itu, menertawakan kebohongan, gak usah melebar ke mana-mana yang cenderung jadi gazebo (gak zelas bo).

Jika yang menerima penghargaan Kebohongan Award membuang piala atau piagam yang diberikan ke tong sampah, disorot dan diberitakan sedemikian rupa lewat televisi atau media lainnya, bisa jadi PSI, juga publik yang melihatnya tertawa ngakak terbahak-bahak. Hadeuuuh...gitu aja kok baper?

Berarti PSI sukses!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline