Klub medioker bertambah satu lagi, yaitu Manchester United.
Kekalahan Manchester United atas Liverpool dengan skor akhir 1-3 di Anfield beberapa jam lalu masih menjadi bahan pembicaraan di kalangan penggemar sepak bola di seluruh dunia. Tak lupa nada sumbang dan ejekan pun dilontarkan kepada klub yang dulunya pernah berjaya di bawah asuhan Sir Alex Ferguson.
Para mantan pemain bintang Manchester United yang pernah berjaya selama ditangani oleh Sir Alex Ferguson pun gerah dan angkat bicara terkait performa "Setan Merah" yang memprihatinkan saat ini.
Gary Neville menyindir hanya ada satu klub yang ingin menang pada pertandingan besar Liverpool vs Manchester United kemarin, sedangkan klub satunya lagi gazebo (gak zelas bo). Pujian pun dilontarkannya kepada Liverpool, dengan demikian bisa diketahui klub mana yang gazebo tadi.
Lain lagi pernyataan mantan kapten Manchester United, Roy Keane. Menurutnya Manchester United tak ubahnya seperti klub medioker.
"Jika Anda penggemar baru sepak bola, Anda akan mengatakan Manchester United adalah tim medioker. Manchester United sekarang mirip seperti tahun 1980-an. Mereka hanya tim biasa saja," kata Roy Keane, mantan pemain gelandang sekaligus kapten Manchester United pada 1997-2005.
Medioker?
Apa itu artinya medioker? Buka Kamus Besar Bahasa Indonesia online, kemudian ketik kata medioker, jawabannya tidak ditemukan, tapi kalau mediocre ada.
Senyum simpul sendiri sambil membatin dalam hati, "dasar orang Indonesia yang kreatif", tinggal ganti saja kata "cre" jadi "ker", gak usah dibikin ribet.
Mediocre berasal dari kata latin mediocris yang dikenal pada era Prancis pertengahan, sedangkan dalam bahasa Inggris diartikan moderate of low quality, ability, atau performance. Jadi mediocre secara umum artinya biasa-biasa saja, begitu kata mbah Google yang baik hati dan tidak sombong.
Apakah kata mediocre ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia online tadi? Enggak juga, sama halnya seperti medioker.