Sepertinya manajer Manchester United Jose Mourinho sudah frustrasi atau tak betah lagi menukangi klub yang dulunya memiliki nama besar, tapi sekarang tak ubahnya tim medioker yang tidak lagi dipandang dua mata oleh lawan-lawannya.
Jangan-jangan diadu dengan Persija Jakarta pun tak mampu menang, bahkan Manchester United bisa saja kalah jika gaya tarkam Persija Jakarta tidak dipahami oleh Mourinho selama pertandingan 2x45 menit.
Diperkirakan Mourinho sudah frustrasi berdasarkan pernyataan-pernyataannya belakangan ini yang terkesan tidak bergairah.
Kembali Manchester United kalah, kali ini di Liga Champions saat menghadapi Valencia dini hari tadi. Memang pertandingan tersebut tidak menentukan lagi, tapi kekalahan 1-2 dari klub Spanyol tadi menyebabkan Manchester United hanya berada di peringkat kedua Grup H di bawah Juventus.
Menanggapi kekalahan Manchester United tadi Mourinho terkesan cuek saja. Menurutnya kekalahan itu bukan hal yang mengejutkan, justru ia masih senang dengan peringkat kedua, yang penting lolos ke babak berikutnya.
"Saya rasa bisa lolos ke babak berikutnya adalah keberhasilan. Karena itu, finish di peringkat kedua adalah sebuah keberhasilan," kata Mourinho di sini.
Ya amplop...peringkat kedua dianggap sebuah keberhasilan? Lalu bagaimana dengan julukan The Special One sip pake telor?
Karena hanya peringkat kedua, Manchester United berpotensi melawan klub-klub besar seperti Barcelona, Borussia Dortmund, PSG, Porto, Real Madrid atau Bayern Munchen di babak selanjutnya.
Kembali "Setan Merah" mentok di babak 16 besar? Sementara sang manajer cuek saja yang menandakan Mourinho sudah frustrasi?
Ya, kalau Mourinho sudah frustrasi, silakan pergi.
Menurut Mendez, agennya, sang manajer masih betah di Manchester United atau tidak benar Mourinho sudah frustrasi dan ingin meninggalkan Old Trafford.