Luka Modric pemain Real Madrid asal Kroasia meraih Ballon d'OR 2018. Selama ini penghargaan Ballon d'OR hanya diperebutkan dua nama saja, yaitu Lionel Messi dan Christian Ronaldo.
Sebelumnya diberitakan Ronaldo yang kecewa dan tahu dirinya tidak akan meraih penghargaan Ballon d'OR 2018 memutuskan untuk tidak hadir pada acara tersebut.
Kayak anak kecil saja?
Mungkin ada sebagian pihak yang mengatakan seperti itu dengan alasan "Maunya Menang Banyak Mulu", atau kalau ada hal yang menguntungkan tampil atau ditampilkan, sedangkan kalau sebaliknya tiba-tiba nyilem tak terlihat batang hidungnya.
Ungkapan "Maunya Menang Banyak Mulu" ini pun biasa digunakan oleh sebagian pihak yang otaknya rada-rada somplak.
Contoh, kalau ada pemain sepak bola yang sedang bagus atau naik daun langsung saja dikait-kaitkan dengan agama atau asal keturunan pemain sepak bola tersebut, tapi kalau ada pemain sepak bola yang jadi maling, penjudi, pemerkosa atau hal buruk lainnya sama sekali tidak disebut agama atau asal keturunannya.
Yang bagus-bagus aja, beib...yang buruk jangan ya, begitulah pola pikir sebagian pihak yang otaknya rada-rada somplak tadi, yang maunya menang banyak mulu.
Kasihan, mengapa ada orang yang otaknya rada-rada somplak?
Masalah kasihan atau tidak kasihan sebaiknya jangan dibahas sekarang, begitu juga jika ada sebagian pihak yang merasa kasihan atau tidak kasihan bukan Ronaldo peraih Ballon d'OR tahun 2018 ini.
Luka Modric meraih penghargaan Ballon d'OR 2018 sebenarnya tidak terlalu mengherankan, karena saingan beratnya hanya ada dua, dan bukan Messi maupun Ronaldo.
Selain Luka Modric, urutan tiga besar pemain yang difavoritkan meraih penghargaan Ballon d'OR 2018 adalah Raphael Varane dan Kylian Mbappe. Makanya tidak mengherankan kalau ada prediksi yang mengatakan Luka Modric akan meraih penghargaan tersebut.