Lihat ke Halaman Asli

Lohmenz Neinjelen

Bola Itu Bundar, Bukan Peang

Madrid Sudah Benar Jual Ronaldo

Diperbarui: 30 Oktober 2018   05:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: bola.com

Madrid sudah benar jual Ronaldo atau tidak ada yang salah dari keputusan manajemen terkait hal ini. 

Nama Ronaldo kembali menjadi bahan pembicaraan setelah Madrid dipecundangi 1-5 oleh Barcelona pada El Clasico Edisi 177 yang berlangsung di Camp Nou (28/10/2018).

Entah lucu atau tidak, ayah dari pelatih Madrid ikut mengomentari kekalahan telak Madrid 1-5 dari Barcelona tadi. Mungkin sang ayah tak rela anaknya dipecat dari jabatan yang baru diembannya. 

Belum satu musim kompetisi sudah ditendang dari Santiago Bernabeu. Bikin malu keluarga saja, makanya Jose Antonio ayah dari pelatih Madrid Julen Lopetegui pun ikut mengecam penjualan Ronaldo ke Juventus.

Menurutnya Ronaldo bisa mencetak 50 gol dalam satu musim, dan penjualan Ronaldo tidak diiringi dengan pembelian pemain top dunia sebagai penggantinya. 

"Real Madrid telah mencuri 50 gol dari anak saya dan sekarang mereka menyalahkannya," kata sang ayah.

Dapat disimpulkan Jose Antonio bukan fans Real Madrid, lebih parah lagi tak pernah baca berita. Jika ada pelatih Madrid yang tidak becus, gagal atau seperti itu bukan hal yang baru terjadi pemecatan. 

Madrid adalah klub besar yang memiliki ambisi berprestasi besar, makanya gaji pelatih (manajer) Madrid pun besar. Jauh lebih besar dari pelatih Persib, Persija, PSMS Medan atau pelatih Timnas Indonesia U-19 yang gagal mengantarkan anak asuhnya ke Piala Dunia U-20.

Gaji besar tapi tidak berprestasi, wajar dipecat. Gaji kecil, ya maklumi saja kalau gagal dan gagal lagi, bahkan malah dipuji...ha-ha-ha!

Ronaldo sendiri mengatakan dirinya hengkang ke Juventus karena merasa dianggap tidak penting lagi oleh manajemen, terutama presiden klub, Florentino Perez. 

"Saya merasakan itu, di dalam klub, khususnya Presiden klub, mereka tidak lagi menganggap saya seperti dulu. Presiden melihat ke arah saya dengan mata yang mengatakan sesuatu hal lain. Seolah-olah saya tidak lagi diperlukan," ujarnya di sini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline